Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wamenkumham tersebut menjadi tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
“Mengenai penetapan tersangka Wamenkumham, benar itu sudah kami tandatangani sekitar 2 minggu lalu,”, ujarnya.
Terlepas dari kasus itu, Eddy Hiariej sebagai salah satu pejabat Negara.
Wajib mengungkapkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Total harta kekayaan Eddy Hiariej setelah dikurangi utang Rp 5,44 miliar mencapai Rp 20,69 miliar.
Hartanya terdiri dari beberapa bidang tanah dan bangunan senilai 23 miliar rupiah.
Alat transportasi dan mesin, termasuk mobil Honda Odyssey tahun 2014 senilai Rp 314 juta.
Mobil Mini Cooper 5 Door A/T tahun 2015 senilai Rp 468 jura, dan mobil Jeep Cherokee Limited tahun 2014 senilai Rp 428 juta.
kemudian ia juga mencantumkan kas dan setara kas senilai 1,93 miliar Rupiah.
Kasus ini diawali dari laporan Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, kepada KPK.
Sugeng melaporkan Eddy Hiariej atas tuduhan menerima gratifikasi sebesar Rp 7 miliar.
Dari seorang pengusaha sekaligus pemilik PT Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan.
Perjalaan Eddy masuk Kabinet
Tidak mudah untuk masuk dan bekerja pada sistem pemerintahan apalagi sekelas kabinet.
Dibutuhkan relasi dengan kekuatan besar agar bisa menduduki jabatan tersebut.
Karena faktor politik menjadi salah satu penentu apakah seseorang bisa menjabat atau tidak.
Edward Omar Sharif Hiariej merupakan Wamenkumham yang dilantik Presiden Joko Widodo saat perombakan Menteri pada 23 Desember 2020.
Untuk kemudian bergabung di Kabinet Indonesia Maju Periode 2020-2024.
Eddy Hiariej merupakan Professor atau Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada.
Pendidikan sarjana hingga doktoralnya ia ditempuh dan selesaikan di UGM.
Eddy pernah menjadi ahli dalam sidang perselisian hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Pada Saat itu Eddy menjadi ahli yang dihadirkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Yang tidak kalah fenomenal dia juga menjadi saksi ahli sidang kopi sianida.
Dimana Jessika kumala wongso dituduh membunuh sahabatnya sendiri yaitu Wayan Mirna.
Eddy mendadak terkenal karena diundang dalam podcast artis ternama Indonesia.
Untuk memberikan pandangan dan penilaian terhadap kebenaran peristiwa kopi sianida.
Sumber Berita : CNBC