UNHCR Menuduh Israel Menahan Ribuan Sandra Dan Memperlakukan Dengan Tidak Manusiawi

- Jurnalis

Sabtu, 20 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Kemanusiaan UNHCR

Kegiatan Kemanusiaan UNHCR

Kabar mengejutkan datang dari Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (UHCHR).

Sebelumnya UNHCR melakukan penyelidikan dan Jumat (19/1) mereka mengeluarkan pernyataan.

Bahwa Israel menahan ribuan Sandra warga Palestina di tempat rahasia di Gaza dan Tepi Barat.

Sandra itu mendapat perlakuan buruk dan bisa diartikan termasuk penyiksaan para tahanan.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada wartawan di Jenewa melalui tautan video dari Gaza.

Ajith Sunghay, perwakilan UHCHR di wilayah pendudukan Palestina, juga mengatakan.

Baca Juga :  Sejarah Rivalitas AC Milan dan Inter Milan Bermula Dari Karena Konflik Direksi

Jika dia sudah menemui “sejumlah” tahanan yang dibebaskan dan mengatakan bahwa.

Mereka sudah ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel selama 30 dan 55 hari.

“kami juga mendengar bahwa jumlahnya mencapai ribuan,” ujar Sunghay.

“Mereka menceritakan pemukulan, penghinaan, perlakuan buruk yang dialami.

Atau mungkin termasuk kedalam sebuah penyiksaan,” tambahnya.

“Ada juga laporan laki-laki yang kemudian dibebaskan saat itu hanya mengenakan celana dalam.

Tanpa memakai pakaian yang layak padahal cuaca disana dingin seperti sekarang ini.”.

Baca Juga :  Hutang Indonesia Terus Menurun, Berikut Penjelasan Bank Indonesia dan Besaran Yang Sudah Dibayar

Sunghay mengatakan jika para tahanan yang telah dibebaskan melaporkan bahwa.

Mereka ditutup matanya dalam jangka waktu yang lama bahkan sampai berhari hari.

Sebagian besar mengatakan “mereka pernah dibawa ke Israel,” tetapi tidak dapat ditentukan secara spesifik tempatnya.

Juru bicara UHCHR Ravina Shamdasani sudah menghubungi Israel dan mengatakan.

Bahwa lembaganya menemukan pihak berwenang Israel mengenai tuduhan pelecehan.

“Kami telah menyampaikan keprihatinan kami kepada pihak berwenang Israel mengenai perlakuan buruk, ujarnya.

 

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru