Ukraina Berhasil Menjatuhkan Dua Pesawat Rusia, Pukulan Berat Bagi Putin Sejak Invasi

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Militer Ukraina berhasil menembak jatuh dua pesawat komando Rusia.

Peristiwa ini terjadi sejak dimulainya invasi besar-besaran oleh Vladimir Putin.

Dilansir The Guardian, Selasa (16/1/2024), Valerii Zaluzhnyi, Panglima Tertinggi Ukraina menyatakan.

Pihaknya telah menembak pesawat pendeteksi radar jarak jauh A-50 dan sebuah pesawat pusat kendali Il-22.

Dua armada itu terbang di atas Laut Azov pada Minggu dan ditembak pada pukul 21.10 waktu setempat.

A-50 pendeteksi pertahanan udara dan penentu target jet Rusia jatuh dan menewaskan awaknya.

Il-22 rusak parah karena melakukan pendaratan darurat di lapangan terbang di Anapa, Rusia.

Baca Juga :  Angin Kemenangan Akan Menyejukkan Rusia Setelah Merebut Kota Penting di Ukraina

Ukraina berhasil menembak dan menggagalkan strategi Rusia secara senyap.

Pejabat Rusia manyatakan “tidak memiliki informasi” terkait dengan apa terjadi.

Tetapi blogger pro-Kremlin menyatakakan rencana tersebut dihantam oleh tembakan sendiri.

Mungkin juga ditembak jatuh oleh tim operasi SAS Inggris menggunakan rudal permukaan-ke-udara.

Meskipun tidak dietahui secara pasti tetapi insiden ini adalah hantaman bagi sektor penerbangan Rusia.

Disatu sisi menjadi dorongan moral dan penyemangat bagi angkatan bersenjata Ukraina.

Beberapa bulan yang lalu Rusia telah melancarkan gelombang serangan di wilayah timur.

Tepatnya di sepanjang garis depan yang membeku untuk mendapatkan kembali inisiatif tersebut.

Baca Juga :  Kratom Tanaman Kontroversial Yang Sudah Diatur Tata Niaganya Oleh Menteri Perdagangan

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Kremlin hanya memiliki enam A-50 yang berfungsi dalam pelayanan.

Dan setiap pesawat tersebut membutuhkan biaya US$330 juta untuk pembuatannya.

Sejak tahun lalu Ukraina menyerang infrastruktur militer Rusia di wilayah pendudukan Krimea.

Pasukan militer tersebut dengan menargetkan stasiun radar dan fasilitas Rusia lainnya.

Yaitu dengan menyerang markas armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol.

Sehingga memaksa kapal angkatan laut pindah bergeser ke pelabuhan yang lebih aman.

Kyiv berusaha merebut kembali wilayah Rusia di Laut Azov meliputi pelabuhan Berdyansk dan Mariupol, yang direbut pada 2022.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru