Bencana Tsunami menerjang Negara Jepang, Rabu (3/4/2024) pagi hampir bersamaan dengan gempa mengguncang Taiwan.
Informasi ini banyak beredar di media sosial dengan berbagai caption yang diunggah oleh netizen.
Ada beberapa titik tsumani yang terjadi di berbagai daerah yang berbeda namun waktunya hampir bersamaan.
Para pejabat menyatakan tsunami setinggi 30 sentimeter (cm) atau 0,3 meter (m) terjadi di Pulau Yonaguni pukul 09:18.
Sedangkan di Pulau Miyako pukul 10:50 waktu Jepang. Tsunami setinggi 20 cm juga mencapai Pulau Ishigaki pada pukul 10:42.
Melansir laporan AFP tertulis setidaknya terdapat tujuh orang tewas sementara 700 lebih orang luka-luka.
Pada hari yang bersamaan sebelum pukul 09:00 waktu setempat Jepang, terjadi gempa bumi besar magnitudo 7,5 melanda dekat Taiwan.
Gelombang tsunami setinggi tiga meter diperkirakan akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan, termasuk pulau Miyakojima.
Berdasarkan keterangan Pusat Seismologi Taipei, gempa tersebut merupakan yang terbesar dalam 25 tahun.
Taiwan terakhir kali mengalami gempa besar pada tahun 1999, dengan berpusat di wilayah Jiji yang kemudian menewaskan 2.000 jiwa.
Direktur Seismology Center saat ini, Wu Chien-fu, mengatakan gempa bumi Jiji meratakan ratusan gedung di pusat Taiwan.
Tetapi, gempa bumi terbaru ini mengguncang lebih banyak wilayah di Taiwan dengan intensitas lebih besar.
Tsunami di Jepang
Jepang adalah negara yang terletak di perbatasan beberapa lempeng tektonik dan di barat laut Cincin Api Pasifik.
Pergeseran benua yang terjadi menyebabkan lempeng-lempeng saling mendorong satu sama lain.
Aktivitas seismik biasanya rendah dan tidak terlihat tetapi tekanan menumpuk di tepi lempeng kemudian dilepaskan oleh gempa bumi.
Tsunami disebabkan oleh gempa bumi atau letusan seismik di lautan sehingga mengakibatkan gelombang besar.
Air yang menghantam daratan dengan kekuatan yang sangat besar sehingga menimbulkan kerusakan parah.
Jepang tercatat menjadi salah satu negara yang sering mengalami gempa dan tsunami.
Tsunami terbesar yang pernah dialami Jepang hingga menyebabkan banyak korban jiwa, korban hilang, dan kerusakan rumah, yakni tsunami pada 11 Maret 2011.
Pada waktu itu Gelombang setinggi 55,88 meter menewaskan 15.950 orang dan menghancurkan wilayah yang luas.
Hal ini dipicu gempa laut di kedalaman 32 km berkekuatan 9,1 di lepas pantai Sanriku.