PBB Marah Kepada Israel Karena Dianggap Sebagai Pelaku Kejahatan Perang Namun Tidak Pernah Dihiraukan Sedikitpun

- Jurnalis

Jumat, 19 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak pertama kali Israel melancarkan serangan balasan kepada Hamas yang berlangsung hingga sekarang.

Banyak negara di dunia internasional yang melakukan berbagai kecaman dan kutukan atas aksi tersebut.

Namun tidak pernah dihiraukan sedikitpun oleh Israel meskipun sempat digugat ke pengadilan internasional.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, melontarkan pernyataan keras terhadap Israel.

Ini terjadi saat Israel sedang meluncurkan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina, yang juga memicu kecaman internasional.

Baca Juga :  Guide to Inexpensive Rental Property Repairs that Won’t Take a Bite out of your Budget

Dalam sebuah surat Guterres yang dibacakan kepala staf nya, Courtenay Rattray, di forum Dewan Keamanan (DK) PBB, Rabu (17/7/2024),

Guterres menyebutkan bahwa Israel telah mengubah geografi Tepi Barat.

Ia memperkirakan akan adanya perluasan permukiman ilegal di wilayah itu yang mengaburkan prospek Solusi Dua Negara.

“Perkembangan terkini makin mempertaruhkan prospek solusi dua negara,” kata Guterres dikutip Al Jazeera.

Baca Juga :  Pilpres Rusia 2024 Dimulai Vladimir Putin Tetap Kokoh Tidak Tertandingi

Serangan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur,
terus meningkat sejak Israel melancarkan perang terhadap Gaza pada bulan Oktober lalu.

Guterres mencatat bahwa Israel telah mengambil langkah-langkah hukuman terhadap Otoritas Palestina dan melegalkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru