Sejak pertama kali Israel melancarkan serangan balasan kepada Hamas yang berlangsung hingga sekarang.
Banyak negara di dunia internasional yang melakukan berbagai kecaman dan kutukan atas aksi tersebut.
Namun tidak pernah dihiraukan sedikitpun oleh Israel meskipun sempat digugat ke pengadilan internasional.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, melontarkan pernyataan keras terhadap Israel.
Ini terjadi saat Israel sedang meluncurkan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina, yang juga memicu kecaman internasional.
Dalam sebuah surat Guterres yang dibacakan kepala staf nya, Courtenay Rattray, di forum Dewan Keamanan (DK) PBB, Rabu (17/7/2024),
Guterres menyebutkan bahwa Israel telah mengubah geografi Tepi Barat.
Ia memperkirakan akan adanya perluasan permukiman ilegal di wilayah itu yang mengaburkan prospek Solusi Dua Negara.
“Perkembangan terkini makin mempertaruhkan prospek solusi dua negara,” kata Guterres dikutip Al Jazeera.
Serangan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur,
terus meningkat sejak Israel melancarkan perang terhadap Gaza pada bulan Oktober lalu.
Guterres mencatat bahwa Israel telah mengambil langkah-langkah hukuman terhadap Otoritas Palestina dan melegalkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya