Semangat pemberani arek arek surobyo sudah teruji sejak zaman kemerdekaan.
Karena pada waktu itu mereka berjuang untuk mempertahankan wilayah Indonesia.
Inggris terus mengganggu dengan berrbagai provokasi di Surabaya.
Sampai akhirnya pemimpin mereka Brigjen Malabi tewas terbunuh.
Sehingga Ultimatum 10 November 1945 dikeluarkan oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.
Akibatnya pertempuran berlangsung dan tidak bisa dicegah oleh kedua belah pihak.
Ada beberapa tokoh pentig dalam Pertempuran perlawanan Surabaya pada 1945.
Sehingga mereka mendapatkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.
Berikut Tokoh Perlawanan Surabaya dirangkum marhaenis.com dari berbagai sumber.
1. Bung Tomo
Kehadiran dan Peran penting Bung Tomo selama pertempuran Surabaya sangat besar.
Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat rakyat dan arek arek Surabaya.
Hal itu disampaikan dalam berbagai pidatonya yang berapi api untuk melawan musuh.
2. Gubernur Suryo
Gubernur Suryo memiliki peran penting dalam melakukan komunikasi dengan Presiden.
Yaitu untuk meminta pertolongan dari para pemimpin nasional, seperti Bung Karno dan Bung Hatta.
Bahkan Gubernur Suryo juga memegang kendali selama pertempuran Surabaya.
3. KH. Hasyim Asyari
KH. Hasyim Asyari merupakan sosok pemersatu umat dan tokoh modernisasi pesantren.
Dirinya berperan menyampaikan fatwa mengenai kewajiban berjihad dan berjuang.
Demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
4. HR Mohammad Mangundiprojo
HR Mohammad Mangundiprojo memiliki peran penting dalam pertempuran Surabaya.
Yaitu sebagai wakil Indonesia untuk komunikasi dengan pasukan Inggris di Surabaya.
HR Mohammad Mangundiprojo adalah pemimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
5. Mayjen Moestopo
Mayjen Moestopo memiliki pengaruh besar selama pertempuran di Surabaya.
Dia memiliki pengalaman bergabung dalam pelatihan tentara Pembela Tanah Air (Peta).
PETA merupakan tentara yang melawan penjajah pada masa Jepang.
Sehingga pengalaman itu membuat rakyat Surabaya semakin berani melawan pada 1945.
6. Mayjen Sungkono
Mayjen Sungkono memiliki jabatan sebagai komandan BKR selama perjuangan.
Perannya sangat penting dalam beberapa perlawanan terhadap penjajah.
Mayjen Sungkono bertugas untuk memberi komando melalui radio.
7. Abdul Wahab Saleh
Meskipun tidak memegang senjata seperti pejuang dalam perang Surabaya.
Peran Abdul Wahab Saleh juga sangat penting selama perlawanan berlangsung.
Generasi sekarang bisa menyaksikan rekaman rakyat Surabaya berkat jasanya.
Kemudian dirinya juga berprofesi sebagai wartawan untuk memperoleh informasi penting saat itu.