Tokoh Perang Surabaya Dalam Membangkitkan Semangat Perlawanan Lewat Pidato dan Pesantren

- Jurnalis

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Tokoh Perlawanan Surabaya

Foto Tokoh Perlawanan Surabaya

Semangat pemberani arek arek surobyo sudah teruji sejak zaman kemerdekaan.

Karena pada waktu itu mereka berjuang untuk mempertahankan wilayah Indonesia.

Inggris terus mengganggu dengan berrbagai provokasi di Surabaya.

Sampai akhirnya pemimpin mereka Brigjen Malabi tewas terbunuh.

Sehingga Ultimatum 10 November 1945 dikeluarkan oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Akibatnya pertempuran berlangsung dan tidak bisa dicegah oleh kedua belah pihak.

Ada beberapa tokoh pentig dalam Pertempuran perlawanan Surabaya pada 1945.

Sehingga mereka mendapatkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.

Berikut Tokoh Perlawanan Surabaya dirangkum marhaenis.com dari berbagai sumber.

1. Bung Tomo

Kehadiran dan Peran penting Bung Tomo selama pertempuran Surabaya sangat besar.

Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat rakyat dan arek arek Surabaya.

Hal itu disampaikan dalam berbagai pidatonya yang berapi api untuk melawan musuh.

Baca Juga :  Hasil Diskusi World Water forum (WWF) ke-10 di Bali, Masih Banyak Negara Yang Kekurangan air Bersih

2. Gubernur Suryo

Gubernur Suryo memiliki peran penting dalam melakukan komunikasi dengan Presiden.

Yaitu untuk meminta pertolongan dari para pemimpin nasional, seperti Bung Karno dan Bung Hatta.

Bahkan Gubernur Suryo juga memegang kendali selama pertempuran Surabaya.

3. KH. Hasyim Asyari

KH. Hasyim Asyari merupakan sosok pemersatu umat dan tokoh modernisasi pesantren.

Dirinya berperan menyampaikan fatwa mengenai kewajiban berjihad dan berjuang.

Demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

4. HR Mohammad Mangundiprojo

HR Mohammad Mangundiprojo memiliki peran penting dalam pertempuran Surabaya.

Yaitu sebagai wakil Indonesia untuk komunikasi dengan pasukan Inggris di Surabaya.

HR Mohammad Mangundiprojo adalah pemimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

5. Mayjen Moestopo

Baca Juga :  Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan Pertama Kali di Indonesia, Berikut Pidato Jaksa Agung ST Burhanuddin

Mayjen Moestopo memiliki pengaruh besar selama pertempuran di Surabaya.

Dia memiliki pengalaman bergabung dalam pelatihan tentara Pembela Tanah Air (Peta).

PETA merupakan tentara yang melawan penjajah pada masa Jepang.

Sehingga pengalaman itu membuat rakyat Surabaya semakin berani melawan pada 1945.

6. Mayjen Sungkono

Mayjen Sungkono memiliki jabatan sebagai komandan BKR selama perjuangan.

Perannya sangat penting dalam beberapa perlawanan terhadap penjajah.

Mayjen Sungkono bertugas untuk memberi komando melalui radio.

7. Abdul Wahab Saleh

Meskipun tidak memegang senjata seperti pejuang dalam perang Surabaya.

Peran Abdul Wahab Saleh juga sangat penting selama perlawanan berlangsung.

Generasi sekarang bisa menyaksikan rekaman rakyat Surabaya berkat jasanya.

Kemudian dirinya juga berprofesi sebagai wartawan untuk memperoleh informasi penting saat itu.

 

Berita Terkait

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China
KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Desa PDTT Terkait Dana Hibah di Jawa Timur, Uang Tunai dan Bukti Elektronik Sudah Diamankan
Teroris Tertangkap di Bekasi Dengan Beberapa Barang Bukti, Berikut Pernyataan Densus 88 Antiteror

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:57 WIB

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:00 WIB

Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri

Selasa, 17 September 2024 - 18:57 WIB

BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami

Berita Terbaru

Informasi

Pengolahan Hasil Panen Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Kamis, 13 Mar 2025 - 22:23 WIB