Paspor sangat penting untuk dimiliki warga Negara jika keluar negeri.
Karena paspor adalah dokumen wajib yang harus dimiliki agar bisa ke luar Negeri.
Tetapi hal ini tidak berlaku bagi beberapa tokoh terkuat dunia.
Ada tiga orang yang mendapatkan hak istimewa tersebut.
Yakni Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito dan istrinya Permaisuri Masako dari Jepang.
Aturan ini berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya dan kaisar serta permaisuri Jepang.
Melansir Cable News Network-News18, selasa 19/12/2023.
Jika hendak ke luar Negeri Raja/Ratu Kerajaan Inggris hanya membawa dokumen yang dikeluarkan di atas nama mereka.
Isinya hanya menyatakan bahwa “Sekretaris Kerajaan Inggris meminta atas nama Yang Mulia.
Agar semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melewati wilayah mereka.
Dengan bebas tanpa hambatan atau halangan dan untuk memberi bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan.”
Di Jepang, dokumen kementerian bertanggal 10 Mei 1971.
Menuliskan informasi bahwa sangat tidak pantas mengeluarkan paspor untuk Kaisar atau Permaisuri.
Dokumen tersebut juga menambahkan bahwa sangat tidak pantas bagi Kaisar untuk menjalani prosedur imigrasi atau visa menggunakan paspor sebagai warga negara biasa.
Meski begitu, paspor diplomatik dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya.
Dan juga berlaku termasuk putra mahkota dan putri.
Ini sebagaimana sikap terhadap istri Raja Inggris Permaisuri Camilla.
Yang tidak memiliki hak yang sama dan tetap diharuskan memiliki paspor diplomatik.
Kaisar dan Permaisuri di Jepang pun hanya diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri.
Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri di Jepang memberitahu negara yang dituju sebelum Kaisar dan Permaisuri tiba.
Dalam kasus Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, telah dipercayakan dengan tanggung jawab ini.
Sir Clive Alderton pun dikabarkan telah menjadi salah satu penasihat terpercaya.
Dan paling dicintai Raja dan Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelah pernikahan mereka pada 2005.