Salah satu hal yang paling ditunggu tunggu oleh anak anak ketika lebaran adalah uang baru.
Uang tersebut dibagikan oleh orang yang lebih dewasa dan ingin berbagi rejeki dengan anak anak.
Tidak heran jika saat lebaran hampir tiba banyak masyarakat yang menukarkan uang baru.
Data terbaru diinformasikan oleh pihak Bank Indonesia kepada publik terkait jumlah penukaran uang baru.
Bank Indonesia (BI) menjumlah uang baru yang ditukar mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Penukaran uang baru yang ditransaksikan melalui aplikasi pintar.bi.go.id pada periode 15 Maret 2024–3 April 2024.
Tercatat telah berhasil terealisasi dengan sebanyak 586 kegiatan dan 176.121 penukar.
Faris Budiawan selaku Direktur Pengelolaan Uang BI menyatakan bahwa BI telah menyalurkan Rp 138,19 triliun kepada Bank.
Distribusi penyaluran tersebut yakni untuk melayani masyarakat dan menjaga ketersedian uang di ATM.
Menurut Faris masyarakat sangat antusias menukarkan uang baru di titik-titik pelayanan kas keliling.
Perlu diketahui bahwa yang pelayanan tersebut diselenggarakan oleh Bank Indonesia maupun perbankan.
Faris memberi contoh penukaran uang di Istora Senayan pada tanggal 28–31 Maret 2024.
Yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia bersama 16 perbankan yang menjadi mitra mereka.
Pada waktu itu penukaran uang baru tercatat sebanyak Rp 55,143 miliar kepada 14.562 orang penukar.
Faris menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi selama penukaran uang baru.
Salah satunya yaitu terjadi penumpukan masyarakat pada saat awal kegiatan.
Dia juga menyampaikan permasalahan itu bisa disiasati dengan pengaturan baris antrian.
Pemesanan di aplikasi Pintar secara spesifik pihaknya telah memberikan opsi terkait waktu penukaran.
Tujuannya adalah membagi kepadatan penukaran pada jam tertentu,” ucapnya.
Faris menyampaikan keluhan dari masyarakat soal pembatasan kuota penukaran uang baru.
Sehingga Bank Indonesia menambahkan kuota penukaran 500 paket di aplikasi Pintar.
Selain itu juga disediakan tambahan 50 persen kuota untuk penukaran di lokasi.