Penyeberangan Rafah diperbatasan Antara Jalur Gaza dan Mesir terganggu.
Ini akibat pemboman Israel ke daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
satu-satunya titik penyeberangan antara Mesir dan Gaza ditutup sebagian pada hari Senin.
Kantor berita Reuters melaporkan ada informasi yang tidak utuh terkait hal itu.
Dua sumber mengatakan bahwa penyeberangan tersebut telah dibuka kembali secara penuh.
sementara dua sumber lainnya mengatakan bahwa penyeberangan tersebut hanya dibuka untuk kasus-kasus kemanusiaan.
Laporan tersebut disampaikan saat Israel melakukan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.
Dimana ada 2,3 juta penduduk yang telah bersiap menghadapi serangan Israel.
Israel telah memblokade Gaza sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Berdampak pada warga Palestina yang tinggal di sana tidak memiliki tempat mengungsi.
Sebelumnya pada hari Senin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan “pengepungan penuh” terhadap Gaza.
Memutus akses terhadap air, listrik, makanan dan bahan bakar.
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa ia “sangat tertekan” dengan pengumuman tersebut.
Meskipun saya mengakui kekhawatiran keamanan Israel yang sah.
saya juga mengingatkan Israel bahwa operasi militer harus dilakukan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” kata Guterres.
Pengeboman Israel yang terus berlanjut ini terjadi setelah serangan kilat yang dilakukan Hamas.
Ratusan pejuang Hamas memasuki Israel dari Gaza pada hari Sabtu dalam serangan multi-front, menewaskan ribuan nyawa dari kedua belah pihak.
Negara negara lain turut memantau kondisi daerah Gaza setelah pengeboman.
Arab Saudi memberikan saran untuk mencari solusi terbaik dari konflik tersebut.
Karena serangan yang brutal dan bertubi tub bisa membahayakan warga sekitar.
Sumber Berita : Reuters