Houthi Diserang Amerika Dan Inggris Secara Terus Menerus Sampai Berhenti Melakukan Teror

- Jurnalis

Minggu, 4 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Milisi Houthi semakin was was dengan serangan yang dilakukan Amerika.

Karena Amerika tidak sendirian dalam melakukan serangan kepada Houthi.

Tetapi Amerika Serikat (AS) dan Inggris bersama sama melakukan gempuran.

Yakni dengan menyerang sejumlah fasilitas milik Houthi di Yaman.

Tercatat Jumlah sasarannya yaitu mencapai 36 tempat.

Tindakan ini dibenarkan Pentagon dengan mengatakan pihaknya telah menyerang sejumlah lokasi.

Yang dijadikan pemberontak Houthi untuk menyerang kapal di Laut Merah.

Diantaranya termasuk tempat khusus  menyimpan senjata, sistem rudal, serta peluncur.

“Tindakan kolektif ini merupakan pesan khusus untuk Houthi.

Jika masih melakukan serangan kepada pelayaran internasional dan kapal angkatan laut,”.

Baca Juga :  Angin Kemenangan Akan Menyejukkan Rusia Setelah Merebut Kota Penting di Ukraina

Ucap Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip dari Reuters, Minggu (4/2/2024

Sedangkan Pihak Houthi juga telah buka suara terkait serangan tersebut.

Yahya Sarea selaku juru bicara Houthi mengatakan ada konsekuensinya.

AS juga telah melakukan pembalasan dengan menyerang Irak dan Suriah.

Menargetkan 85 sasaran terkait Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Iran.

Milisi pendukung negara tersebut, dan dilaporkan hampir 40 orang tewas.

AS juga menuding milisi yang didukung Iran telah menyerang pasukan AS di pangkalan Irak, Suriah, dan Yordania.

Saat ini kelompok Houthi di Yaman menargetkan kapal komersial dan perang di Laut Merah.

Baca Juga :  Tradisi Lebaran Idul Fitri Yang Hilang di Palestina,

Houthi malakukan ini sebagai bentuk solidaritas pada warga Palestina di Gaza.

Disatu sisi AS menyebut serangan Houthi tersebut tidak pandang bulu.

Sekaligus merupakan ancaman bagi  perdangan secara global.

Karena serangan itu berdampak pada pelayaran internasional.

Akibatnya perusahaan memutuskan meninggalkan jalur tersebut.

Dengan memilih melewati rute lebih panjang yakni perairan Afrika.

Sehingga sangat berdampak pada peningkatan biaya.

Disatu sisi Mesir juga terancam karena  pendapatannya menurun.

Mengingat pentingnya pengiriman lewat Terusan Suez ke atau dari Laut Merah.

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Potret Publik Petani Indonesia

Nasionalis

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:26 WIB