Sejarah Perang Surabaya Yang Terjadi Setelah Tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby

- Jurnalis

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bung Tomo Yang Menjadi Panglima Perang Surabaya

Foto Bung Tomo Yang Menjadi Panglima Perang Surabaya

Pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 menjadi catatan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pada waktu itu terjadi perang antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris.

Perang ini terjadi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 1945.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa ini menjadi pertempuran perdana setelah mengumandangkan kemerdekaan.

Pada 29 Oktober 1945 terjadi gencatan senjata antara Indonesia dan pihak Inggris.

Situasi mulai normal namun tetap terjadi berbagai bentrokan kecil di Surabaya.

Konflik memuncak saat pemimpin tentara Inggris Brigadir Jenderal Mallaby tewas 30 Oktober 1945.

Baca Juga :  Kebakaran Lahan Perkebunan PG Semboro Wilayah Desa Puger Kulon

Terbunuhnya pemimpin pasukan tersebut membuat Inggris marah kepada Indonesia.

Hingga dikeluarkan Ultimatum 10 November 1945 oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Ultimatum itu berisi agar Indonesia menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan terhadap AFNEI.

Inggris juga mengancam akan menyerang kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.

Jika Indonesia tidak mentaati perintah yang tertulis dalam Ultimatum tersebut.

Ancaman itu tidak membuat Indonesia khususnya arek arek Suroboyo ketakutan.

Baca Juga :  Cara Memenangkan Pilkada Tanpa Melakukan Politik Transaksional

Mereka justru semakin berani melawan Inggris secara terang terangan dan terbuka.

Akhirnya pertempuran tidak bisa dicegah karena Nasionalisme pemuda saat itu sangat tinggi.

Selama pertempuran Surabaya berlangsung kurang lebih tiga minggu tersebut.

Tercatat 20.000 rakyat Indonesia menjadi korban dan 150.000 orang mengungsi meninggalkan kota.

Sedangkan dari pihak Inggris tercatat 1600 prajurit tewas, hilang, dan luka-luka.

Semangat para pejuang, rakyat dan arek arek Suroboyo berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

 

Berita Terkait

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China
KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Desa PDTT Terkait Dana Hibah di Jawa Timur, Uang Tunai dan Bukti Elektronik Sudah Diamankan
Teroris Tertangkap di Bekasi Dengan Beberapa Barang Bukti, Berikut Pernyataan Densus 88 Antiteror
Tiba di Istana Paus Fransiskus Disambut Langsung Oleh Presiden Jokowi, Anak-Anak Berpakaian Adat Yang Membawa Bendera Merah Putih dan bendera Vatikan

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:00 WIB

Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri

Selasa, 17 September 2024 - 18:57 WIB

BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami

Selasa, 17 September 2024 - 18:54 WIB

Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Berita Terbaru