Kondisi Timur tengah yang memperihatinkan seakan tidak pernah selesai dan semakin memanas.
Apalagi ditambah dengan semakin meluasnya konflik yang melibatkan banyak negara.
Kata otoritas kesehatan Gaza, Israel telah membunuh dan menghabisi sedikitnya 34.305 warga Palestina.
Bahkan Serangan meraka telah menghancurkan sebagian besar daerah perkotaan.
Sehingga sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi untuk mencari tempat perlindungan.
Dengan resiko meninggalkan banyak orang dengan sedikit makanan, air, atau perawatan medis.
Seorang pakar PBB berbicara setelah kunjungan ke Yordania dan Mesir mengatakan bahwa.
Lembaga bantuan mengamati peningkatan jumlah pasien yang menderita kekurangan makanan akut di wilayah kantong tersebut.
Pasien sebelumnya tiba di Mesir dengan gejala ledakan dan cedera akibat peluru lainnya.
Kondisi sekarang semakin banyak pasien, seringkali anak-anak, dengan penyakit kronis.
dan kekurangan gizi parah,” ujar Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan.
Alasan Israel yakni membalas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang warganya.
kemudian menyebabkan sebanyak 253 orang disandera, data tersebut menurut penghitungan Israel.
Meningkatnya peringatan Israel mengenai invasi Rafah karena merupakan tempat perlindungan terakhir .
Bagi satu juta warga sipil yang melarikan diri dari pasukan Israel ke utara sejak awal perang.
Sehingga banyak keluarga pergi ke wilayah pesisir al-Mawasi atau mencoba menuju ke titik-titik yang lebih utara.
Tetapi semakin jauh mereka menghindar maka semakin sulit juga mencari keamanan karena ledakan terjadi dimana mana.