Milisi Houthi benar benar melancarkan serangan kepada semua kapal pengiriman.
Apalagi kapal yang berlayar dengan bendera negara afiliasi Israel.
Pasti akan diberi kejutan Bom jarak jauh dengan tujuan mengganggu perjalanan.
Tetapi tidak semua serangan Houthi di sepanjang laut Merah tepat sasaran.
Beberapa hari lalu Kelompok militan Houthi melakukan kesalahan yakni menarget sebuah kapal tanker .
Yang ternyata membawa minyak Rusia dalam sebuah serangan rudal pada Jumat (12/1).
Tepatnya di perairan lepas pantai Yaman, kata perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey.
Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (United Kingdom Maritime Trade Operations/UKMTO) mengatakan .
Kantornya menerima laporan rudal ditembakkan 90 mil laut tenggara kota pelabuhan Aden di Yaman.
Sedangkan Kapten kapal menyatakan peluru kendali mendarat di air berjarak 400-500 meter dari kapal.
Kemudian disusul tiga perahu kecil,” demikian pernyataan yang disampaikan UKMTO.
Mereka menjelaskan bahwa tidak ada korban yang dilaporkan atas insiden tersebut.
Penyerangan ini merupakan kapal tanker kedua yang salah sasaran target oleh Houthi.
Padahal waktu itu kapal tersebut membawa minyak Rusia, kata Ambrey.
Militan Houthi di Yaman melancarkan serangan pesawat nirawak atau drone dan rudal.
Kapada kapal pengiriman komersial Barat di Laut Merah sejak 19 November.
Serta menegaskan tindakan tersebut merupakan protes terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Perlu diketahui bahwa Houthi sendiri menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan dari udara dan laut terhadap target-target militer Houthi di Yaman.
Sementara Negara Rusia, sekutu Iran dan mitra negara utama Arab, mengutuk tindakan tersebut .
Bahkan mengirim surat resmi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).