Petani Progresif Revolusioner Prancis Membawa Traktor Dalam Menyuarakan Aspirasinya

- Jurnalis

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Demonstrasi Petani di Prancis Yang Membawa Traktor

Kondisi Demonstrasi Petani di Prancis Yang Membawa Traktor

Tidak hanya di Indonesia bahkan petani di Eropa cemas dengan nasib mereka.

Karena merasa dirugikan dengan berbagai kebijakan serta sistem pasar yang liberal.

Polisi berjaga di pasar Rungis, pasar terbesar di Prancis yang menjual bahan makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika para petani dari berbagai penjuru telah sampai di pusat produksi itu pada Rabu (31/1).

Bahkan aksi protes tersebut juga telah meluas ke negara-negara lain di Eropa.

Gambar-gambar dari pasar itu menunjukkan kondisi petani yang menyuarakan pendapatnya.

Pasar Rungis merupakan salah satu pasar terbesar di dunia yang dijadikan sasaran simbolis barisan petani yang marah.

Baca Juga :  Daftar Negara Bebas Visa Bagi Pengunjung Asal Indonesia Dengan Tujuan Asia Sampai Eropa

Banyak dari mereka yang menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan traktor agar sampai ke lokasi.

Petani revolusioner tersebut mengatakan mereka tidak dibayar dengan cukup dan layak.

Ada juga yang menyampaikan terbebani oleh pajak dan aturan ramah lingkungan.

Parahnya lagi para petani harus menghadapi persaingan tidak sehat dari luar negeri.

Sedangkan petani Spanyol dan Italia mengatakan mereka bergabung dengan gerakan protes yang juga melanda Jerman.

Dengan tujuan untuk menekan pemerintah agar melonggarkan peraturan lingkungan hidup.

Dan melindungi mereka dari kenaikan biaya dan produk impor yang lebih murah.

Baca Juga :  Kebudayaan Indonesia Yang Masih Dilakukan Hingga Saat Ini Oleh Masyarakat Daerah

Gerakan ini dilakukan menjelang pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa yang dijadwalkan pada Kamis (1/2) hari ini.

Disatu sisi Komisi eksekutif blok tersebut telah menyusun proposal untuk membatasi impor pertanian dari Ukraina.

Serta melonggarkan beberapa peraturan ramah lingkungan yang dianggap menekan petani.

Melihat kondisi petani Eropa yang juga mengalami nasib yang sama dengan petani di Indonesia.

Bisa jadi kondisi petani dan pertanian diseluruh dunia juga merasakan hal yang sama.

Sehingga memancing aksi protes dan gerakan revolusioner dari Barisan Petani Progresif.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Berita Terbaru