Rusia memberikan dukungan penuh terhadap palestina yang perang dengan Israel.
Salah satu penyebabnya yakni keberpihakan Amerika terhadap Negara Israel.
Seakan tidak mau membiarkan Palestina berjuang sendirian, Rusia pasang badan dalam situasi tersebut.
Banyak informasi yang menyebutkan bahwa Rusia telah bertahun-tahun mendekati semua kelompok Pro Palestina.
Dan berusaha menjalin hubungan baik dengan semua kelompok di kawasan Timur Tengah.
Rusia selalu kritis terhadap sikap Israel dan pendukung Negara Barat.
Dalam peperangan yang sedang berlangsung di Gaza.
Bahkan Putin bahkan telah berupaya menyerukan gencatan senjata.
Moskow mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober.
Yang disampaikan dalam pernyataan publik secara resmi.
Rusia semakin kokoh berjuang untuk Palestina setelah menjalin kemitraan dengan Iran dan Hamas.
Hal tersebut telah memperburuk hubungan Rusia-Israel sejak konflik tersebut pecah.
Sedangkan Jumlah korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza terus meningkat.
Berdasarkan update terbaru, korban jiwa hingga kini menembus 28.985 orang.
Data tersebut diakumulasi sejak serangan pertama Israel di wilayah tanggal 7 Oktober.
Sementara sebanyak 68.883 warga terluka akibat serangan senjata.
“Militer Israel telah membunuh 127 rakyat Palestina dan melukai 205 orang selama 24 jam terakhir,”
Ucap Kementerian Kesehatan Gaza yang dimuat media Turki Anadolu Agency.
Rumah Sakit Al-Amal di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza juga mengalami serangan dari tank Israel.
Seperti diberitakan sebelumnya kini Israel berencana untuk menyerbu Rafah di Gaza selatan.
Dimana ditempat tersebut terdapat lebih dari satu juta warga Palestina yang mencari perlindungan.
Tanggapan PBB Tentang Kondisi Gaza
“Keadaan di Gaza adalah bukti yang sangat mengerikan atas kebuntuan hubungan global,” ucap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Konferensi Keamanan Munich.
“Minimnya rasa persatuan di Dewan Keamanan dan kurangnya persatuan telah menghambat kemampuan kita… untuk memperbaiki situasi di seluruh dunia,” tambah juru bicara PBB Stephane Dujarric