Respon Rusia dan Arab Saudi Setelah Yaman Diserang Oleh Amerika-Inggris

- Jurnalis

Sabtu, 13 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Putin saat memimpin rapat mendesak

Putin saat memimpin rapat mendesak

Amerika Serikat (AS) dan Inggris sepakat untuk melakukan serangan ke Yaman.

Serangan itu dilakukan pada hari Kamis malam 11/1/2024 waktu setempat.

AS menganggap hal itu dilakukan sebagai balasan atas tindakan milisi Houthi.

Houthi selalu menyerang kapal-kapal di Laut Merah terutama afiliasi Israel.

“Hari ini, atas arahan saya, militer AS bersama Inggris dan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda.

Berhasil menyerang beberapa sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi.

Karena Houthi membahayakan kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling penting di dunia,”.

Ucap Presiden AS Joe Biden, dilansir New York Times dan AFP, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga :  Timur Tengah Membara Korea Utara Menyala

Serangan ini adalah bentuk respons terhadap serangan-serangan Houthi selama ini.

Sebelumnya tidak pernah ada terror kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah.

Apalagi menggunakan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ujarnya.

“Serangan-serangan itu sangat berbahaya bagi personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami.

Serta membahayakan sektor perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi.

50 negara lebih terkena dampak 27 serangan terhadap pelayaran komersial internasional,” ujar Biden lagi.

Serangan Amerika dan koalisinya menimbulkan banyak reaksi dari Negara lain yakni :

1. Rusia

Rusia menuntut sidang darurat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga :  Gangster Eropa Melebarkan Sayap Hingga ke Negara Arab Dan Menguasai Sektor Bisnis

salah satu sumber mengatakan jika Rusia telah mengirim pesan kepada anggota DK PBB.

Dan mengatakan bahwa mereka menganggap serangan kekuatan militer AS di Yaman.

Merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB,” mengutip Al-Jazeera.

2. Arab Saudi

Arab Saudi juga memberikan tanggapan terkait situasi di Yaman pasca serangan AS.

Riyadh mengatakan akan mengikuti situasi dan kondisi tetangga Selatannya itu. Mengutip Media Lebanon, Al Mayadeen.

“Saudi menyarankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas regional di Laut Merah.

Juga meminta semua pihak agar menahan diri dan menghindari eskalasi yang membahayakan.

Hal itu diucapkan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi Arab Saudi.

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Potret Publik Petani Indonesia

Nasionalis

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:26 WIB