Respon Presiden Jokowi Tentang Politisasi Bansos di MK

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke 2. foto by Kemenag

jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke 2. foto by Kemenag

Banyak hal dianggap sebagai permasalahan bahkan dinilai sebagai sebuah bentuk kecurangan ketika pemilu dan pemilihan Presiden 2024.

Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya selalu saja ada peristiwa yang dianggap sebagai kesalahan yang disengaja.

Tuduhan tersebut dimunculkan oleh koalisi yang kalah terhadap sosok yang memenangkan pemilihan tersebut.

Tetapi kali ini berbeda karena dua pasangan yang kalah menggugat Presiden yang memenangkan pemilu.

Bantuan sosial dijadikan salah satu persoalan yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Terkait dengan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo- Mahfud MD, mengungkapkan bahwa.

Baca Juga :  Julukan Perang Bintang Dalam Pilkada Jawa Tengah Sangatlah Tidak Benar, Berikut Pernyataan Puan Maharani

Terjadi politisasi bansos oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan itu merupakan bentuk kecurangan dalam Pilpres.

Respon Presiden Jokowi Tentang Sidang MK

Ketika ditemui wartawan dan ditanyakan terkait hasil sidang yang berlangsung di Mahkamah Kontitusi Presiden memberikan pernyataan.

“Saya enggak mau mengomentari apapun yang berkaitan dengan MK,” ujar Jokowi saat di Bandara Halim Perdanakesuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Pada saat sidang berlangsung ada salah satu ahli yang diajukan Ganjar-Mahfud yang sudah dikenal oleh kalangan akademisi.

Dia adalah Frans Von Magnis atau yang akrab disapa Romo Magnis selaku pemikir dan banyak menulis tentang filsafat.

Baca Juga :  Hasto Kristiyanto Menjadi Tersangka Suap Kasus Harun Masiku, Berikut Pernyataan KPK

Romo Magnis menyatakan bansos bukan milik presiden, tetapi milik bangsa Indonesia dan pembagiannya menjadi tanggung jawab kementerian.

Kondisi Bansos memang dipersoalkan oleh kalangan elit yang bermusuhan tetapi itu tidak berlaku bagi rakyat.

Karena pada saat rakyat berada dalam kebingungan dalam menyambung hidup tiba tiba bantuan pemerintah turun.

Rakyat sendiri tidak mengerti jika bantuan yang sudah diterima akan menjadi permasalahan politik seperti saat ini ucap Kombun selaku Ketua Pusat Kajian Marhaenis saat dihubungi lewat telepon.

Berita Terkait

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP
Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro
Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa
Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke
Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI
KPK Tetap Memburu Harun Masiku Sampai Tertangkap, Berikut Pernyataan Tessa Mahardhika
Diskon Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang Lebih Dari Dua Bulan, Berikut Pernyataan Menteri ESDM
Dana Desa Digunakan Untuk Judi Online Akan Ditindak Dengan Tegas, Berikut Pernyataan PPATK

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:12 WIB

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:53 WIB

Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:30 WIB

Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:31 WIB

Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:05 WIB

Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI

Berita Terbaru