Rekapitulasi Suara di Provinsi Jawa Barat Hampir 50 Persen, Berikut Keterangan Resminya

- Jurnalis

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Pasangan Capres dan Cawapres 2024, sumber : kesbangpol kulonprogokab

Foto Pasangan Capres dan Cawapres 2024, sumber : kesbangpol kulonprogokab

Berbagai Provinsi di Indonesia sedang melakukan rekapitulasi suara pemilu 2024.

Gerak Cepat dilakukan untuk mengetahui hasil keseluruhan suara Pemilih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mencatat proses rekapitulasi penghitungan surat suara.

Bahkan sudah mendekati setengahnya atau telah menerima 43,85 persen.

Dari hasil rekapitulasi tingkat tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat.

Proses di TPS sudah selesai secara keseluruhan dan kini beralih ke tingkat kecamatan.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Hedi Ardia mengatakan.

Baca Juga :  Faktor Penyebab Kotak Kosong Dalam Pilkada 2024 Menurut Ketua Komisi II DPR RI

Data rekapitulasi yang telah dikirimkan baru mencapai 43,85 persen atau setara dengan 61.589 TPS dari total 140.457 TPS yang ada di Jabar.

“Kalau penghitungan di TPS sudah selesai. Yang belum selesai melaporkan ke kami lewat Sirekap.

Hari ini rekapitulasi itu mulai bergeser di tingkat kecamatan,” kata Hedi di Kantor KPU Jabar, Kota Bandung, Kamis (15/2/2024).

“Pasti ada dinamika yang terjadi dalam rekapitulasi.

Kita tidak bisa berandai-andai kapan-kapannya karena tidak sesederhana di atas kertas.

  1. Khususnya di wilayah-wilayah yang TPS-nya banyak,” ucapnya.
Baca Juga :  Partikel Amaterasu Menjadi Peristiwa Langka Dan Tidak Pernah Terjadi Selama 3 Dekade

“Seperti adanya surat suara yang tertukar. Berdasarkan payung hukum ada cara penyikapannya.

Beberapa hari ke depan apakah kesepahaman itu terjadi atau tidak.

Ya mudah-mudahan kita secara institusi jangan sampai ada pemungutan ulang,” harap Hedi

“Mengenai adanya dugaan kertas suara tercoblos duluan di Bogor.

Kita juga masih menyelidikinya untuk melihat secara langsung faktanya.

Yang pasti  semuanya sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya tapi fakta dilapangan kondisinya masih seperti itu.,” imbuhnya.

Berita Terkait

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli
E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia
Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang
Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial
KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo
RUU Tentang Narkoba Lebih Mengutamakan Aspek Rehabilitasi Namun Tidak Mengesampingkan Aspek Penegakan Hukum
ASN Tidak Netral Dalam Pilkada 2024 Mendapat Hukuman Dari Kemendagri Setelah Didesak DPR RI
Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto Dalam Memberantas Peredaran Naroba, Berikut Penjelasan BNN

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:29 WIB

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:06 WIB

E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:59 WIB

Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang

Sabtu, 7 Desember 2024 - 23:44 WIB

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:39 WIB

KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo

Berita Terbaru