Reaksi Negara Barat Terkait Terpilihnya Presiden Taiwan, Ada Yang Membela China

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Bendera Negara di Dunia

Gambar Bendera Negara di Dunia

 

Komunitas Negara internasional mempunyai tanggapan berbeda tekait hasil pemilu Taiwan.

Disatu sisi ada yang memuji dan Mengapresiasi atas terpilihnya Lai Ching te sebagai Presiden.

Tetapi dilain pihak ada yang kecewa karena terpilihnya Lai Ching-te merupakan ancaman.

Lai Ching-te perwakilan Partai Progresif Demokratik (DPP) menang dengan 40,1% suara.

Pada pemilu Taiwan yang telah melaksanakan pemilihan presiden pada hari Sabtu (13/1/2024).

Negara-negara Barat mayoritas menyambut baik atas terpilihnya Lai Ching Te tersebut.

Karena mereka memberi dukungan sudah lama, meskipun ada beberapa batasan yang dialamatkan blok Barat.

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan dan memberi hormat kepada Lai.

Karena kemenangannya dan memuji “sistem demokrasi serta proses pemilihan yang kuat” di pulau dengan pemerintahan sendiri tersebut.

“Washington juga berkomitmen untuk selalu menjaga perdamaian dan stabilitas lintas Selat.

Serta mencari solusi dari perbedaan secara damai, bebas paksaan dan tekanan,” ujarnya.

Namun Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak mendukung atas kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga :  Meskipun Mencukur Filipina 6-0 Namun Timnas Indonesia U 19 Dianggap Masih Belum Bisa Bermain Sesuai Skema Pelatih

Biden khawatir pemilu, transisi, dan pemerintahan baru akan berpotensi konflik dengan Beijing.

Uni Eropa (UE)

Sedangkan Uni Eropa (UE) merespon baik pemilihan Presiden Taiwan yang sudah berlangsung.

UE mengucapkan selamat kepada semua pemilih yang “berpartisipasi dalam latihan demokrasi ini.

Namun pihak tersebut tidak mengucapkan nama Lai yang saat itu terpilih.

Hal itu diucapkan juru bicara kepala diplomatik UE Josep Borrell dalam pernyataannya.

“UE menyatakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan adalah kunci keamanan dan kemakmuran regional dan global.”.

Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron memberikan selamat kepada Lai.

Dia berharap Taiwan dan China bisa memperbarui upaya penyelesaian perbedaan mereka secara damai.

Cameron memberikan pernyataan “Pemilu hari ini adalah bukti demokrasi Taiwan yang dinamis,”

“Saya berharap kedua belah pihak di Selat Taiwan akan duduk bersama dan komunikasi.

Demi solusi damai melalui dialog yang konstruktif, tanpa ancaman atau penggunaan kekuatan atau paksaan.”

Kanada

Baca Juga :  Arab Bergabung Dengan BRICS 2024 Saat Dipimpin Rusia, Bagaimana Tanggapan Amerika Serikat?

ucapan selamat kepada rakyat Taiwan setelah pemilu disampaikan Kementerian Luar Negeri Kanada.

Sama seperti pernyataan yang disampaikan UE, Ottawa tidak menyebut nama Lai.

“Dipandu pilar demokrasi, hak asasi manusia dan perdamaian, Kanada berharap dapat memajukan hubungan antar masyarakat, ilmu pengetahuan dan investasi,”

Ujar Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.

Jepang

Sekutu Barat yang jaraknya sangat berdekatan dengan Taiwan, yakni Negara Jepang.

Juga memberikan selamat karena kelancaran pelaksanaan pemilu yang demokratis.

“Kami berharap persoalan seputar Taiwan diselesaikan secara damai melalui dialog.

Agar bisa berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujar pernyataan resmi.

Rusia

Sikap politik Rusia sangat Berbeda dengan Barat, disampaikan melalui pernyataan.

Rusia justru mendukung klaim yang selama ini diperdebatkan bahwa pulau itu adalah milik China.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

“Moskow berulang kali mendukung kebijakan Satu China Beijing terkait masalah Taiwan,” tegasnya.

 

Berita Terkait

Pertarungan Kapitalisme Melawan Komunisme Menyerang Sektor Pendidikan, Ada Mahasiswa Yang Ditempeleng
Ancaman Nuklir Pakistan ke India dan Peran Amerika Serikat Dalam Perang
Israel Mendukung India Dalam Perang Melawan Pakistan, Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme
Carney Siap Melawan Perang Tarif Presiden Donald Trump Setelah Menang Pemilihan Ketua Partai Liberal
Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 22:05 WIB

Pertarungan Kapitalisme Melawan Komunisme Menyerang Sektor Pendidikan, Ada Mahasiswa Yang Ditempeleng

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:55 WIB

Ancaman Nuklir Pakistan ke India dan Peran Amerika Serikat Dalam Perang

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:44 WIB

Israel Mendukung India Dalam Perang Melawan Pakistan, Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme

Selasa, 29 April 2025 - 23:13 WIB

Carney Siap Melawan Perang Tarif Presiden Donald Trump Setelah Menang Pemilihan Ketua Partai Liberal

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB