Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pembicaraan tersebut dilakukan Pada hari Minggu tanggal (10/12/2023).
Dia menyampaikan ketidaksenangannya terhadap “posisi anti-Israel” yang disampaikan oleh utusan Moskow di PBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Netanyahu juga menyuarakan “ketidaksetujuan yang kuat” terhadap kerja sama “berbahaya” Rusia dengan Iran.
Dia mendesak Putin agar memberikan tekanan pada Palang Merah, yang dituduh Israel hanya melakukan sedikit upaya.
Untuk memperoleh akses terhadap para sandera, yang merupakan bagian dari mandatnya.
Rusia mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza.
Meskipun hal tersebut diveto oleh Amerika Serikat pada hari Jumat kemarin.
Kremlin juga mengatakan Rusia siap memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan warga sipil dan mengurangi eskalasi konflik.
“Vladimir Putin menegaskan kembali posisi prinsipnya menolak dan mengutuk terorisme dalam segala bentuknya,” kata Kremlin.
Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (11/12/2023).
“Pada saat yang sama, sangat penting bahwa melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang serius bagi penduduk sipil”.
Sebelumnya, Moskow menjadi tuan rumah bagi delegasi Hamas pada akhir Oktober untuk pertemuan.
Rusia juga mempunyai hubungan dekat dengan Iran, yang telah menjadi sekutu penting.
Disaat Moskow mencari dukungan untuk menjalankan invasinya ke Ukraina.
Putin memuji dukungan yang diberikan Teheran terhadap upaya perang Moskow di Ukraina.
Serta mengadakan komunikasi dengan Presiden Ebrahim Raisi mengenai perang Israel-Hamas.
Putin berulang kali mengkritik kampanye militer di Palestina, menyerukan bantuan ke Gaza.
Kemudian mendesak gencatan senjata dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Moskow mendukung hak Israel untuk membela diri, namun mengecam “metode kejam” dalam kampanyenya melawan kelompok terror.
Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa Moskow menolak terorisme, namun mereka tidak mendukung situasi “mengerikan” yang dialami warga sipil Gaza.
“Sangat penting bagi kita untuk bertukar pandangan mengenai situasi di kawasan, terutama terkait situasi di Palestina,” kata Putin, seperti dilansir kantor berita TASS yang dikelola pemerintah Rusia
Sumber Berita : cnbc