Pusat Kajian Marhaenis, Debat Capres Tidak Akan Menggoyang Logika Pemilih

- Jurnalis

Rabu, 13 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Andika Kombun Ketua PKM

Foto Andika Kombun Ketua PKM

Debat calon Presiden Republik Indonesia sudah dilaksanakan oleh KPU RI.

Berlangsung di Jakarta Selasa 12/12/2023 para calon Presiden saling adu gagasan.

Setelah debat pertama ini akan dilangsungkan debat selanjutnya sesuai tanggal yang sudah ditetapkan KPU RI.

Ketua Pusat Kajian Marhaenis ( PKM) Andika Kombun memberikan penilaian debat Capres tadi malam.

Menurut Kombun panggilan akrabnya, debat Capres-Cawapres tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suara pemilih.

Dia mengatakan masyarakat yang menonton debat sudah menjadi pengikut setia alias partisan.

Sedangkan para pemilih mengambang kebanyakan tidak berminat mengikuti debat tersebut.

Selama ini masih belum ada spesifikasi khusus yang menyebutkan kategori pemilih mengambang.

Baik dari segi latar belakang, usia, pendidikan atau indikator lainnya yang menjadi penguat.

Baca Juga :  Kebijakan Pemerintah Menentukan Nasib Petani Di Indonesia

Tetapi ada juga peneliti yang menyebutkan bahwa mereka (pemilih mengambang) dari kalangan menengah kebawah.

Ada hal menarik jika kita mengamati hasil survey Litbang Kompas sejak 29 November hingga 4 Desember 2023.

Survey itu memperoleh data sebanyak 28,7% responden belum menentukan pilihan menjelang Pilpres 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 278,8 juta jiwa pada 2023.

Artinya bahwa minimal 75 juta masyarakat belum mempunyai pilihan politiknya terkait Pilpres 2024.

Instrument dan mesin mesin politik capres dan cawapres harus digerakkan untuk menjaring suara mengambang ini.

Agar mereka bisa memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan memimpin Indonesia lima tahun kedepan.

Baca Juga :  Kesadaran Dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara, Tragedi Pasca Reformasi Yang Melahirkan Sistem Liberalisme

Misteri ‘massa mengambang’ akan menjadi sasaran serangan brutal tim sukses capres dan cawapres.

Akan banyak kemungkinan yang akan terjadi selama menafsirkan sosok “ Mengambang “ ini.

Bisa jadi orang yang sudah militan terhadap salah satu capres ikut diserang dengan harapan tambahan suara.

Padahal itu merupakan serangan bunuh diri dimana modal sudah keluar tetapi suara tidak didapat.

Intinya masyarakat yang menonton debat capres-cawapres sudah menentukan pilihan terlebih dahulu, bukan orang yang ‘kurang kerjaan atau iseng’.

Sehingga tidak akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap perolehan suara calon, Ujar kombun.

 

Berita Terkait

Apakah Sang Jenderal Akan Merubah Sistem Di  Negeriku Yang Esensinya Masih Belum Berubah ???
Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik
Kesejahteraan Sosial dan Beberapa Aspek Utama Dari Kosmopolitanisme
MONAS Adalah Simbol Nasionalisme Indonesia Yang Memiliki Nilai Fundamental
Eksistensi Yang Beresensi Serial Kedua, Manusia Konkret Berada Pada Posisi Trans Dunia
Kesadaran Dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara, Tragedi Pasca Reformasi Yang Melahirkan Sistem Liberalisme
Yayasan Suara Petani Indonesia Mendesak Pemerintah dan Universitas Agar Menemukan Teknologi Pertanian Demi Peningkatan Ekonomi Bangsa
Bupati Setyo Wahono Harus Menjadi Garda Terdepan Pemberantas Mafia Pupuk Di Kabupaten Bojonegoro Demi Kesejahteraan Petani  

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 13:41 WIB

Apakah Sang Jenderal Akan Merubah Sistem Di  Negeriku Yang Esensinya Masih Belum Berubah ???

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:26 WIB

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:22 WIB

Kesejahteraan Sosial dan Beberapa Aspek Utama Dari Kosmopolitanisme

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:16 WIB

MONAS Adalah Simbol Nasionalisme Indonesia Yang Memiliki Nilai Fundamental

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:31 WIB

Eksistensi Yang Beresensi Serial Kedua, Manusia Konkret Berada Pada Posisi Trans Dunia

Berita Terbaru

Potret Publik Petani Indonesia

Nasionalis

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:26 WIB