Disetiap sudut Negara sepertinya sedang haus dengan peperangan senjata.
Diawali Rusia vs Ukraina, Israel vs Hamas, sekarang konflik terjadi dilautan.
Situasi di Laut Merah bakal semakin panas karena teror Houthi direspon Amerika.
Houthi sendiri memprovokasi AS-Inggris pasca serangannya ke kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah.
Terutama kapal dengan bendera negara yang menjadi sekutu dari Israel.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris akan melancarkan serangan terhadap milisi Houthi di Yaman.
Pertahanan Barat menunjukkan rencana dan diintensifkan namun belum dapat dipastikan kapan serangan dimulai. Mengutip The Guardian.
“Saya tidak akan mengirim telegram serangan kami ke sini dengan cara apa pun,”
jelas juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby dimuat laman yang sama, dikutip Jumat (12/1/2024).
“Kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan, untuk melawan dan mengalahkan Houthi di Laut Merah,” tegasnya.
Disatu sisi Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengadakan rapat kabinet pada Kamis malam, mengutip AFP.
Untuk menentukan sikap di Laut Merah dengan serangan militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Sunak disebut akan segera mengadakan rapat dengan kabinetnya, mengutip berita BBC.
Halaman : 1 2 Selanjutnya