Rusia Mengadakan Latihan Senjata Nuklir Sebagai Respon Pernyataan Negara Barat

- Jurnalis

Rabu, 22 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semakin banyaknya perang yang terjadi di berbagai negara membuat rusia memantapkan pasukannya.

Militer negara tersebut akan melakukan latihan untuk melatih penggunaan senjata dan strategi tempur.

Agenda latihan ini diumumkan secara remi oleh negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.

Pihak Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa telah dimulai tahap pertama latihan militer persiapan dan penggunaan senjata nuklir taktis.

“Berada di bawah perintah panglima tertinggi, latihan militer praktik persiapan dan penggunaan senjata nuklir taktis dimulai di distrik militer Selatan di bawah pengawasan Staf Umum,” ucap kementerian tersebut, dilansir dari TASS 22/5.

Baca Juga :  Staf Bupati Sidoarjo Dipanggil KPK Terkait Kasus Pemotongan Dan Penerimaan Uang

Selama latihan dilakukan, pasukan rudal berlatih persiapan penggunaan sistem rudal taktis Iskander.

Sedangkan angkatan udara melengkapi senjata penerbangan, termasuk rudal hipersonik Kinzhal dengan muatan khusus yang menuju ke area patroli mereka.

Kementerian menegaskan jika latihan tersebut dilakukan sebagai respon terhadap pernyataan provokatif yang dibuat oleh pejabat Barat.

Selain itu juga bertujuan untuk menjaga kesiapan tanggapan dan memastikan kedaulatan nasional.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa unit dan peralatan siap untuk “menggunakan senjata nuklir non-strategis, dalam pertempuran untuk merespons dan tanpa syarat menjamin integritas teritorial dan kedaulatan negara Rusia dalam menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman individu pejabat Barat terhadap Federasi Rusia,” kata kementerian, dikutip dari Reuters.

Baca Juga :  Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani

Dalam Latihan tersebut juga melibatkan beberapa kompi pasukan rudal di Distrik Militer Selatan Rusia.

Secara posisi berdekatan dengan Ukraina dan juga mencakup bagian Ukraina yang kini dikuasai Rusia.

Rusia mengatakan tahun lalu bahwa pihaknya mengerahkan senjata nuklir taktis dalam beberapa pertempuran.

“Latihan tersebut jelas merupakan sebuah sinyal dalam menanggapi diskusi mengenai pasukan negara-negara NATO di Ukraina.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru