Program Cetak Sawah Dilaksanakan Kementan Menjelang Transisi Pemerintahan, Sudah DIsepakati Bersama Dengan DPR RI

- Jurnalis

Sabtu, 14 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir dalam beberapa bulan kedepan setelah menjabat dua periode.

Kepemimpinan Indonesia selanjutnya akan dijabat oleh Prabowo Subianto setelah terpilih dalam pemilu 2024.

Banyak program kerja Jokowi yang mendapat penilaian positif dari masyarakat karena sangat bermanfaat.

Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan program cetak sawah menjelang transisi pemerintahan.

Yakni dari era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Program cetak sawah kami siapkan untuk pemerintahan periode selanjutnya,” ucap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat.

Baca Juga :  Prabowo dan Jokowi Makan Malam di Hutan Kota Plataran, Berikut Pernyataan Mensesneg

Dia menjelaskan program cetak sawah adalah program tanah atau lahan yang tidak produktif (nganggur).

Selanjutnya diolah menggunakan Anggaran Belanja Negara (APBN), kemudian dilanjutkan sesuai calon petani dan calon lahan (CPCL).

Program tersebut bakal berjalan pada 2024, dengan target sebanyak 150 ribu hektare cetak sawah baru. ucapnya.

Rencana tersebut dilaksanakan sesuai kesepakatan dalam rapat bersama DPR RI.

“Cetak sawah baru itu bukan satu lahan luas 150 ribu hektar, tapi total sawah baru yang dicetak sebanyak 150 ribu hektar,” ujarnya.

Baca Juga :  Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Sudaryono juga mengatakan pada era kepemimpinan berikutnya mengusung konsep keberlanjutan.

“Presiden berganti tapi semangatnya tetap berlanjut, seperti yang disampaikan presiden terpilih,” ujarnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyampaikan bakal melanjutkan yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo.

Salah satunya yakni termasuk meneruskan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Dikatakan beliau, yang buruk ditinggalkan dan yang belum selesai dituntaskan, jadi semuanya aman,” ucapnya.

“Saya juga siap bila ditunjuk menjadi menteri di kabinet yang akan datang, itu sebuah kehormatan ditunjuk oleh pemimpin,” ujar Sudaryono.

Berita Terkait

DPC GmnI Pamekasan Membentuk Sarinah Center Untuk Melindungi Perempuan dan Anak Indonesia
Sekelompok Orang Berkeinginan Mengganti Wakil Presiden Gibran, Berikut Pernyataan Kader PSI
Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI
DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP
Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro
Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa
Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke
Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 19:20 WIB

DPC GmnI Pamekasan Membentuk Sarinah Center Untuk Melindungi Perempuan dan Anak Indonesia

Senin, 21 April 2025 - 23:05 WIB

Sekelompok Orang Berkeinginan Mengganti Wakil Presiden Gibran, Berikut Pernyataan Kader PSI

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:01 WIB

Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:12 WIB

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:53 WIB

Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro

Berita Terbaru

Pemikiran

REALISME SOSIAL dan POTRET REALITAS

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:05 WIB

Nasionalis

Konsekuensi Sebuah Republik dan Dosa Terbesar  Rezim Reformasi

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:49 WIB