Perang antara Hamas dan Israel mendapat respon dari Presiden Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan Hamas ke Isarel.
Bahkan negaranya akan mendukung Israel dalam memerangi Hamas.
Dalam pidatonya dia mengajak Negara didunia secara keseluruhan untuk tidak mengesampingkan apa yang terjadi saat ini.
Dan merespon dengan cara yang paling prinsip, tambahnya.senin 9/10/2023.
Serangan Hamas tersebut telah membuat 2 rakyat Ukraina meninggal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengucapkan bela sungkawa kepada Israel.
Hal ini disampaikan kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Karena sebanyak ratusan korban nyawa, termasuk dua rakyat Ukraina tewas.
Dia memerintahkan kedutaan besar untuk koordinasi dengan kepolisian Israel.
Agar mengetahui keberadaan warga ukraina secara rinci diwilayah peperangan.
Tidak hanya itu bahkan Zelensky menyebut Hamas sebagai teroris.
Menurutnya keberanian mereka cukup mengejutkan dan menunjukkan tak hanya ancaman bagi satu Negara saja.
Ukraina akan menggagas kerja sama dengan mitra untuk menjalin persatuan dunia untuk memerangi teror.
Peperangan antara Hamas dan Israel terjadi pada hari Sabtu tanggal 7/10/2023.
Hamas melakukan serangan pukul 6.30 waktu setempat kepada berbagai sektor.
Dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem.
Peperangan ratusan milisi hamas dan pasukan Israel terjadi sampai malam hari.
Ada 22 titik pertempuran, kondisi semakin kacau ketika warga sipil terlibat baku tembak.
Sebelumnya Hamas merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera.
Hal ini dibenarkan Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, bahwa ada tentara dan warga sipil yang diculik.
Saat ini tercatat 1.100 korban jiwa tewas diataranya Sebanyak 700 dari Israel dan 400-san dari warga Palestina.
Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina. dan tempat suci kami seperti Al-Aqsa.
Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera.
Kelompoknya melakukan operasi militernya sebagai respon atas kekejaman terhadap rakyat palestina.
Isarael juga beberapa kali melakukan serangan diwilayah Masjid Al Aqsa, ucapnya.
Sumber Berita : CNBC