Peristiwa 1 Juni Dalam Rangka Menentukan Dasar Negara Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 1 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Negara Indonesia memberikan keistimewaan kepada hari dan tanggal bersejarah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sehingga pada tanggal tertentu semua masyarakat melaksanakan upacara bendera atau libur aktivitas.

Salah satunya adalah dalam rangka memperingati hari besar nasional atau momentum keagamaan.

Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 merupakan rumusan dasar negara yang digagas oleh para pendiri bangsa Indonesia.

Hari lahir Pancasila ini ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Dalam pidato ini konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Pancasila mengandung lima nilai fundamental, salah satunya adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang menekankan pada kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.

Baca Juga :  Polri Optimis Bisa Menjaga Keamanan Konferensi Tingkat Tinggi Indonesia-Africa Forum ke 2 di Bali

Hari Lahir Pancasila merupakan momen penting untuk merefleksikan esensi Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia.

Pancasila, dengan nilai-nilai egaliternya, menjadi landasan bagi semangat kebangsaan yang menghargai kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai-nilai egaliter Pancasila ini menjadi landasan bagi semangat kebangsaan yang menghargai kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semangat kebangsaan yang egaliter ini penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan makmur.

Konsep egalitarianisme telah lama menjadi perhatian para filsuf dan ilmuwan sosial.

John Rawls, dalam bukunya “A Theory of Justice,” mengemukakan prinsip keadilan sebagai dasar bagi masyarakat yang adil.

Baca Juga :  KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Desa PDTT Terkait Dana Hibah di Jawa Timur, Uang Tunai dan Bukti Elektronik Sudah Diamankan

Rawls berpendapat bahwa keadilan sosial harus didasarkan pada dua prinsip.

Prinsip keadilan pertama, bahwa setiap orang memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar, seperti kebebasan berkeyakinan, berekspresi, dan berkumpul.

Sedangkan prinsip keadilan kedua, bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi hanya dapat dibenarkan jika hal itu menguntungkan orang-orang yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.

Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa semangat kebangsaan yang egaliter memiliki dampak positif pada pembangunan bangsa.

Misalnya, sebuah penelitian oleh Inglehart dan Welzel (2005) menemukan bahwa negara-negara dengan tingkat egalitarianisme yang tinggi memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah, tingkat ketimpangan yang lebih rendah, dan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.

 

 

Berita Terkait

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan
Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 23:36 WIB

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan

Rabu, 2 April 2025 - 22:43 WIB

Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:57 WIB

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Diantara Alam Semesta

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:04 WIB

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB