Ketua KPU tidak lagi menjabat setelah dewan menerima pemberhentian oleh Presiden Jokowi.
Latar belakang dari pemberhentian tersebut adalah terkait kasus yang dilaporkan oleh beberapa lembaga.
Setelah disidangkan ternyata banyak kejadian yang dianggap benar dan berakhir dengan pemecatan.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum membahas terkait sosok yang akan menjadi ketua KPU definitif.
Hal itu dilakukan untuk menggantikan Hasyim Asy’ari yang dijatuhkan sanksi pemberhentian oleh DKPP.
“Kami sendiri sebenarnya belum membahas secara komprehensif, apakah akan segera kami definitifkan pembahasan kembali ketua definitif atau menunggu nanti.
Jadi ini soal pilihan,” ucap Plt Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Setelah pemberhentian Hasyim pada Rabu (3/7), posisi Ketua KPU RI dijabat Mochamad Afifuddin selaku pelaksana tugas (Plt).
Padahal Presiden RI Joko Widodo telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 73P tanggal 9 Juli 2024 .
Tentang pemberhentian dengan tidak hormat Hasyim Asy’ari sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum RI.
Dia menjelaskan bahwa 6 anggota yang tersisa sudah mencukupi kuorum untuk dapat melakukan rapat pleno.
Kemungkinan akan dilakukan penentuan ketua KPU RI secara definitif dalam waktu dekat.
Saat ini masih tersebar di sejumlah wilayah untuk memantau persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).
Sesuai ketetapan pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan sengketa Pilpres.
Menurut Afif masih belum menentukan kapan akan melakukan rapat pleno tersebut.
Termasuk apakah menunggu Komisi II DPR RI menentukan siapa calon anggota KPU RI yang menggantikan Hasyim.
Dirinya menilai KPU RI masih punya waktu yang cukup lama untuk menentukan Ketua KPU RI secara definitif.
“Kalau persoalan Plt itu durasinya tiga bulan dan bisa diperpanjang satu periode lagi atau satu putaran lagi, bisa tiga bulan lagi,” ujarnya.
Sampai saat ini ada 6 anggota KPU yang masih bertugas dan melaksanakan tugas dengan baik.
Mereka adalah Afif, Idham Holik, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap dan Yulianto Sudrajat.
Masyarakat berharap agar semua ketua yang ditetapkan nanti bisa melaksanakan tugas dan menjaga nama baik lembaga.