Negara Yang Memiliki Hak Veto PBB, Bisa Membatalkan Hasil Resolusi Yang Diusulkan Negara Anggota

- Jurnalis

Selasa, 12 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi Rapat PBB

Situasi Rapat PBB

Belum lama ini kita masyarakat dunia dihebohkan dengan sikap Veto Amerika serikat.

Singkat cerita Amerika Serikat (AS) memveto usulan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

Terkait gencatan senjata antara pasukan Israel dan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Sementara sebanyak 13 anggota lainnya mendukung rancangan resolusi tersebut.

Usulan tersebut diajukan oleh Uni Emirat Arab (UEA) sedangkan Inggris abstain.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood memberi pernyataan kepada DK PBB.

Bahwa resolusi yang diusulkan itu diajukan secara terburu-buru dan tidak seimbang .

Opsi itu tidak akan memberikan perubahan besar di medan pertempuran.

Karena hanya menyerukan gencatan senjata yang tidak berkelanjutan sampai selesai.

Baca Juga :  Pancasila Ditawarkan Sebagai Ideologi Dunia Oleh Bung Karno Saat Pidato Didepan PBB

“Kami tidak mendukung seruan resolusi untuk gencatan senjata yang tidak berkelanjutan yang hanya akan menanam benih bagi perang berikutnya,” kata Wood, seperti dikutip Reuters.

AS adalah sekutu Israel dan selalu menentang gencatan senjata di jalur Gaza.

Karena mereka yakin bahwa tindakan itu hanya akan menguntungkan Hamas.

Justru Washington mendukung jeda dalam pertempuran demi melindungi warga sipil.

Serta mengizinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas sejak 7 Oktober.

Penjelasan Tentang Hak Veto di PBB

Hak veto adalah hak untuk membatalkan suatu rancangan resolusi yang telah diputuskan oleh suara terbanyak anggota DK PBB.

Selain AS, rupanya ada beberapa negara lain yang memiliki hak veto di PBB.

Baca Juga :  Vladimir Putin Tidak Membiarkan Palestina Berjuang Sendiri Melawan Israel di Gaza

Berikut 5 anggota tetap PBB yang memiliki hak veto, seperti dikutip dari laman Council of Foreign Relations.

– China

– Perancis

– Federasi Rusia

– Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara

– Amerika Serikat (AS)

Status istimewa dengan hak veto ini dimunculkan pasca pendirian PBB.

Setelah menang Perang Dunia II, AS dan Uni Republik Sosialis Soviet, menggandeng Inggris.

Mereka membentuk sebuah tatanan politik pascaperang dan mendirikan PBB.

Dewan Keamanan PBB kemudian memiliki 15 Negara anggota.

Sedangkan Sepuluh negara anggota tidak tetap DK PBB tidak punya hak veto.

Yaitu Albania, Brazil, Ekuador, Gabon, Ghana, Jepang, Malta, Mozambik, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

 

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru