Negara pendukung perdamaian Israel dan Palestina terus berjuang.
Mereka selalu mengutuk dan menyerukan hentikan perang di Gaza.
Karena banyak warga sipil yang menjadi korban peluru tak bertuan.
Ada fenomena menarik tentang kepedulian kondisi di Palestina.
Yaitu dari Negara spanyol yang secara organisasi berada di Uni Eropa.
Meskipun bertentangan dengan pendapat Uni Eropa.
Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez, Jumat (24/11/2023) menyatakan.
Madrid terbuka secara sepihak mengakui Negara Palestina.
Hal ini disampaikan Dalam konferensi pers di pintu perbatasan Rafah di sisi Mesir.
seperti dikutip dari media Anadolu, Sabtu (25/11).
Dia mengatakan harusnya pengakuan itu diutarakan bersama sama.
Paling sedikit sejumlah Negara anggota mengikutinya.
Saya kira sekarang sudah tiba waktunya komunitas internasional.
Untuk mengakui Negara Palestina sebagai Negara merdeka.
Terutama Uni Eropa dan Negara-Negara anggotanya,” kata Sanchez.
“Tapi jika hal ini tidak terjadi, tentu, Spanyol akan mengambil keputusan sendiri,” ujar perdana menteri
Dia tegas mengatakan mengakui Negara Palestina.
Merupakan prioritasnya selama masa jabatannya berikutnya.
PM Belgia Alexander De Croo menemani Sanchez.
Untuk berkunjung ke Israel, Palestina, dan Mesir.
Selama perjalanan, pemimpin tersebut mendesak perlindungan penduduk sipil di Gaza.
Serta meminta Israel menghormati hukum humaniter internasional.
Pada Jumat (24/11), setelah konferensi pers di pintu lintas bata Rafah.
Tentunya ini merupakan energi baru bagi kemerdekaan Palestina.
Karena sudah mendapatkan dukungan dari negara eropa.
Meskipun dukungan tersebut akan menimbulkan sensitifitas politik.
Tetapi spanyol tetap bertekad untuk mendukung palestina.