Muhammadiyah Masih Mempertimbangkan Tawaran Pemerintah Untuk Mengelola Tambang

- Jurnalis

Minggu, 9 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah memberikan hak kepada ormas untuk mengelola tambang yang ada di Indonesia.

Tetapi semua persyaratan wajib dipenuhi agar aktivitas yang dilakukan memang memenuhi standart pelaksanaan.

PP Muhammadiyah mengaku masih membahas keikutsertaannya dalam pengelolaan tambang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna.

“Sampai sekarang pihak pemerintah belum datang silahturahmi ke PP Muhammadiyah.

Sehingga sampai sekarang juga kita belum memutuskan ya atau tidak,” ungkap Mukhaer dalam diskusi secara daring, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga :  Timnas Kalah Dari Irak, PSSI dan Rakyat Optimis Indonesia Lolos Piala Dunia

Menyikapi PP No. 25 tahun 2024 yang mengizinkan Ormas keagamaan kelola pertambangan.

Namun diakui Mukhaer pembahasan di tingkat internal masih terjadi pro dan kontra.

“Perdebatan di tingkat PP Muhammadiyah sangat hangat sekali. Perdebatannya luar biasa, sehingga sampai sekarang masih belum selesai kajiannya,” ujarnya

Mukhaer mengatakan sejumlah dan aspek menjadi pertimbangan berat bagi Muhammadiyah mengikuti jejak PBNU yang telah mendapatkan ijin pengelolaan pertambangan.

Meski bisnis kelola tambang diakuinya merupakan hal baru bagi organisasi MUhammadiyah.

Baca Juga :  Pegawai KPK Yang Terjerat Pemerasan dan Pungli Akan Disidangkan, Sebanyak 66 Orang Diberhentikan

Namun pertimbangan lainnya yakni dikarenakan kerasnya dunia pertambangan khususnya menghadapi para mafia.

“Inikan (bisnis tambang) sebuah bisnis menurut Muhammadiyah masih sangat baru secara institusi. Penuh dengan mafia, oligarki dari hulu sampai hilir, bahkan ditingkat pasar juga yg menentukan oligarki, dari sisi lingkungan hidup, keberlanjutan
pembangunan, eksploitasi di beberapa daerah sumber tambang,” kata Mukhaer Pakkanna.

Masyarakat berharap bahwa agar organisasi yang mengelola tambang bisa melaksanakan dengan baik dan tidak dijual kepada perusahaan oligarki.

Berita Terkait

Pembangunan IKN Menjadi Fokus Presiden Prabowo Subianto Agar Menjadi Pusat Pemerintahan Politik
Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump Akan Ditemui Prabowo, Berikut Penjelasan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Melakukan Upacara Tabur Bunga di Makam Pahlawan Dalam Rangka HKN
Basuki Hadimuljono Menjabat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Setelah Dilantik Oleh Presiden Prabowo
Mobil Buatan PT Pindad Akan Digunakan Oleh Menteri Kabinet Asal Ada Perintah Dari Prabowo
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024 Ditandatangani Oleh Presiden Joko Widodo Menjelang Akhir Tugasnya
Polri Berhasil Pulangkan 35 WNI Yang Menjadi Korban TPPO Dari Manila Filipina, Semua Warga Negara Wajib Mendapat Jaminan Keamanan
Ilmuan Stella Christie Masuk Dalam Kabinet Prabowo- Gibran, Menjadi Guru Besar di Universitas Ternama Amerika Serikat

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 09:32 WIB

Pembangunan IKN Menjadi Fokus Presiden Prabowo Subianto Agar Menjadi Pusat Pemerintahan Politik

Kamis, 7 November 2024 - 16:05 WIB

Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump Akan Ditemui Prabowo, Berikut Penjelasan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Selasa, 5 November 2024 - 13:16 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Melakukan Upacara Tabur Bunga di Makam Pahlawan Dalam Rangka HKN

Selasa, 5 November 2024 - 13:00 WIB

Basuki Hadimuljono Menjabat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Setelah Dilantik Oleh Presiden Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 - 23:17 WIB

Mobil Buatan PT Pindad Akan Digunakan Oleh Menteri Kabinet Asal Ada Perintah Dari Prabowo

Berita Terbaru