Miyamoto Musashi Samurai Legendaris Yang Menulis Buku Jalan Kesendirian Pada Akhir Hayatnya

- Jurnalis

Senin, 9 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

potret samurai yang sedang berlatih ditepi sungai

potret samurai yang sedang berlatih ditepi sungai

Samurai mulai terkanal Dari abad ke-13 hingga di ambang abad ke-20.

Pada waktu itu ksatria samurai menjadi salah satu yang mempunyai pengaruh besar di Jepang.

Karena mempunyai keahlian yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya.

Saat masa Restorasi Meiji datang pada 1868, samurai pun dibubarkan.

Tujuannya agar bisa berbaur dengan masyarakat Jepang modern.

Namun tidak diragukan bahwa samurai merupakan elemen dalam peradaban Jepang modern.

Untuk mengenang Kisah kepahlawanan para samurai, dibuatlah karya sastra hingga layar kaca.

Miyamoto Musashi (宮本 武蔵) adalah anak dari Shinmen Munisai, seorang samurai legendaris Jepang.

Lahir pada 1584, Di usia ke-13 saat melawan Arima Kihei, murid salah satu samurai legendaris, Tsukahara Bokuden.

Dia tidak memakai pedang sebagai senjata, Musashi membunuh Kihei dengan tongkat kayu.

Baca Juga :  Kesenian Burokan Cirebon Mengandung Makna Spiritual Dan Harus Dilestarikan

kemudian Musashi memilih untuk mengembara dan berlatih agar menjadi samurai hebat.

Dia melakukan pertarungan terkenal ketika berseteru dengan keluarga Yoshioka.

Musashi kemudian membasmi keluarga Yoshioka hingga 1604.

Pertarungan dimulai dari Seijuro Yoshioka, Musashi tidak membunuhnya.

Tetapi mematahkan lengannya saja dengan pedang kayu (bokken/木剣).

Saudara Seijuro, Denshichiro Yoshioka, tidak senang dan menantang Musashi.

Mereka bertarung hingga mati, Musashi memukul kepala Denshichiro dengan bokken hingga tewas.

Musashi memenggal klan Yoshioka, Matashichiro Yoshioka, yang baru berusia 12 tahun.

Dengan bermain licik, Matashichiro berusaha menjebak Musashi agar bisa dibunuh.

Kemudian Musashi membantai seluruh bawahan Matashichiro dan klan Yoshioka.

Pada usia 28 tahun pada 1612, duel legendarisnya di pulau Ganryujima melawan salah satu samurai terhebat di masanya.

Baca Juga :  Timur Tengah Membara Korea Utara Menyala

Sasaki Kojiro yang dijuluki “Sang Iblis dari Provinsi Barat”, terus dikenang sepanjang masa.

Terkenal terlambat ke arena duel, Kojiro sudah keburu “panas” dengan Musashi.

Musashi lalu membuat bokken dari dayungnya untuk melawan Kojiro.

Karena merasa diremehkan dan terbakar amarah, Kojiro gagal menebas Musashi.

Justru Musashi berhasil meretakkan tengkorak Kojiro hingga ia meninggal.

Di masa tuanya, Musashi tidak lagi mau bertarung dengan siapapun.

Dia menjadi pelayan daimyo Kumamoto, Hosokawa Tadatoshi.

Anehnya menjelang kematiannya pada 1645, Musashi mengasingkan diri ke sebuah gua.

Seakan mengetahui bahwa kehidupannya sudah tidak lama lagi.

Musashi menurunkan ilmunya dalam bentuk buku, “Go Rin no Sho/五輪書” atau “Buku Lima Cincin”, dan “Dokkodo/獨行道” atau “Jalan Kesendirian”.

 

Sumber Berita : idntimes

Berita Terkait

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi
Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Mirip Dengan Acara Yang Dilakukan Presiden Soekarno
Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:54 WIB

Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terbaru