Argentina mengalami krisis yang semakin mengkhawatirkan terkait biaya kebutuhan hidup masyarakat di Negara tersebut.
Hal ini disebabkan oleh Biaya hidup di Negeri Tango melonjak drastis melebihi kemampuan ekonomi standart yang sudah ditetapkan.
Negara Amerika Selatan itu mengalami krisis karena Inflasi lebih dari 250% dan termasuk kategori terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Javier Milei seorang libertarian yang menjadi Presiden terpilih Argentina terus berusaha menekan inflasi sebanyak tiga digit yakni dengan melakukan penghematan yang ketat.
Strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri untuk meningkatkan keuangan negara namun sangat menekan masyarakat.
Dalam sebuah laporan pada bulan lalu menjelaskan bahwa kemiskinan di Argentina mendekati 60% dari 40% pada tahun sebelumnya.
Pemotongan belanja Milei memang menunjukkan hasil yang cepat tetapi masyarakat harus mengencangkan ikat pinggang untuk bertahan hidup.
Mengutip Reuters Rabu 14/3/2024 menulis bahwa sejumlah warga mengais sampah untuk bertahan hidup demi mendapatkan makanan.
Seorang penjual buah dan sayur di Buenos Aires, Sandra Boluch. mengatakan jika dia memiliki beberapa kontainer di belakang tempat sampah yang dibuang,”.
Setiap hari tercatat sebanyak 20 orang mendatangi tempat itu untuk memilih apa yang bisa dibawa pulang oleh mereka,” tambahnya
Fenomena ini tidak pernah terjadi sebelumnya Namun saat ini dia menemukan lebih banyak orang yang setiap hari melakukan hal tersebut, sangat menyedihkan karena banyak orang lanjut usia,” jelasnya lagi.
Milei sendiri sempat berkata bahwa pada bulan Maret bisa menjadi “rumit” di Argentina karena perekonomian semakin lemah dengan menurunnya tingkat penjualan serta aktivitas dan produksi.
Meskipun beberapa langkah penghematan sudah dilakukan diantaranya menekan dana pensiun, gaji negara dan investasi publik.