KPK Gadungan Ditangkap Kepolisian Resor Bogor, Memeras ASN Dinas Pendidikan

- Jurnalis

Sabtu, 27 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkembangan teknologi dan informasi harus disikapi dengan bijaksana agar tidak digunakan untuk hal negatif.

Sehingga tidak ada korban secara materi atau psikologi dari perbuatan tersebut.

Kepolisian Resor Bogor mengungkapkan modus pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan.

Tersangka YS memeras aparatur sipil Negara Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres, Cibinong, Jumat.

Menjelaskan tersangka YS menakut-nakuti korbannya dengan surat digital.

Yakni melalui telepon selulernya berisi informasi pemanggilan dari institusi KPK atas kasus-kasus tertentu.

“Modus operandi yang dilakukan oleh yang bersangkutan adalah dengan cara menunjukkan foto.

Baca Juga :  Mobil SYL Disita KPK Saat Disembunyikan di Lahan Kosong Makasar

Yakni surat panggilan terhadap para saksi.

Yang menimbulkan ketakutan dari para saksi yang menjadi korban,” Ucap Rio.

Polres Bogor masih mendalami kasus tersebut.

Termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.

“Akan kami laksanakan penyidikan hingga tuntas.

Kami akan mencari kebenaran agar seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

Khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, bisa menjalankan tugas dengan baik.

Kapolres menjelaskan tersangka YS ini memeras ASN Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga Rp700 juta.

Peristiwa pemerasan itu menimpa beberapa aparatur sipil negara (ASN) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Video: Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Bogor.

Rio menjelaskan uang senilai Rp700 juta itu diserahkan para korban kepada YS.

Pada bulan Januari 2023 diserahkan Rp350 juta di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

April 2024 korban kembali menyerahkan uang Rp50 juta di wilayah Cibinong.

Pada 3 April 2024 korban kembali menyerahkan uang sebesar Rp300 juta kepada YS di Rest Area Gunungputri.

Masyarakat berharap agar tersangka mendapatkan hukuman maksimal agar memiliki efek jera.

Berita Terkait

Peran Petani dalam Membangun Kemajuan Bangsa: Pilar Ketahanan dan Kedaulatan Nasional
Catatan Harian Indra Aden, Keberadaan Pemikir Menentukan Kualitas Peradaban Bangsa
Kata Mutiara Persembahan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Kepada Yayasan Suara Petani Indonesia
Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI
Tumbangnya Hegemoni, Jangan Jadikan Kekuasaan Untuk Penindasan
MK Tetapkan Peraturan Terbaru Tentang Perkawinan, Yang Penting Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pejabat Pemprov Bengkulu Diperiksa KPK Terkait Uang Serangan Fajar Saat Pilkada
600 Personel Brimob Ditugaskan di Tiga Provinsi Untuk Mengamankan Pilkada 2024

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:24 WIB

Peran Petani dalam Membangun Kemajuan Bangsa: Pilar Ketahanan dan Kedaulatan Nasional

Jumat, 18 April 2025 - 23:20 WIB

Catatan Harian Indra Aden, Keberadaan Pemikir Menentukan Kualitas Peradaban Bangsa

Sabtu, 29 Maret 2025 - 01:56 WIB

Kata Mutiara Persembahan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Kepada Yayasan Suara Petani Indonesia

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:01 WIB

Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:23 WIB

Tumbangnya Hegemoni, Jangan Jadikan Kekuasaan Untuk Penindasan

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB