Kondisi geopolitik internasional semakin memanas di berbagai belahhan dunia.
Pertama kali dimulai oleh konflik Rusia yang menyerang total Ukraina.
Setelah itu dilanjutkan oleh perang antara Irsael dan Hamas Palestina di Gaza.
Kedua konflik tersebut berlanjut hingga saat ini bahkan semakin memanas.
Yang terbaru terjadi ketegangan konflik antara Korea Utara dan Korea selatan di Asia.
Korea Utara menembak lebih dari 200 peluru artileri ke dua pulau wilayah di Korea Selatan.
Tembakan tersebut dilakukan oleh Korut pada Jumat (5/1) waktu setempat.
Sehingga memicu pemerintah Korsel untuk segera mengevakuasi warganya.
Hal tersebut diucapkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan para pejabat setempat.
Penembakan dilakukan menyusul peringatan dari rezim Kim Jong Un di Pyongyang.
Mereka menegaskan bahwa negara itu siap berperang melawan Korea Selatan dan sekutunya, AS.
“Militer Korea Utara melakukan tembakan dari sekitar pukul 09.00 hingga 11.00.
Wilayah Jangsan-got di bagian utara Pulau Baengnyeong dan di daerah-daerah utara Pulau Yeonpyeong,”.
Ucap Lee Sung-joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan pada Kamis (4/1).
Para pejabat Yeonpyeong menyatakan warga sipil telah diperintahkan untuk mengungsi.
Perintah tersebut dilakukan sebagai “langkah pencegahan.” Melansir kantor berita AFP.
Pulau Yeonpyong terletak di Laut Kuning yang memiliki pemandangan indah.
Sekitar 80 kilometer sebelah barat Incheon dan 12 kilometer sebelah selatan garis pantai Provinsi Hwanghae, Korea Utara.
Pihak berwenang di Pulau Baengnyeong melaksanakan perintah evakuasi di sana.
“Kami mengeluarkan pengumuman evakuasi saat ini,” kata seorang pejabat distrik setempat di Pulau Baengnyeong kepada AFP.
Karena ia telah diberitahu bahwa militer Korea Selatan akan melakukan latihan angkatan laut.