Eksistensi Rusia dipertanyakan seiring dengan terjadinya serangan dalam negeri yang menyebabkan banyak korban.
Peristiwa tersebut membuat pemimpin dan pejabat tinggi rusia geram serta ingin menyelesaikan persoalan ini sampai pada akar akarnya.
Rusia tidak main main dalam hal ini karena pemegang kepemimpinan tertinggi memberikan perintah langsung kepada bawahannya.
Presiden Vladimir Putin bahkan berjanji untuk menelusuri dalang serangan gedung konser di Moskow yang menewaskan 144 orang pada 22 Maret lalu.
Ia juga memerintahkan lembaga penegak hukum untuk meningkatkan keamanan pada pertemuan massal untuk kedepannya.
Perintah ini disampaikan Putin saat pertemuan dengan pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri yang mengawasi kepolisian negara pada Selasa (2/4/2024).
Menurut Putin “tidak hanya pelaku dari kemarahan ini tetapi semua mata rantai dalam rantai tersebut dan pihak yang diuntungkan harus diselidiki keberadaannya.
“Mereka yang menembak senjata terhadap Rusia harus menyadari bahwa ini adalah senjata bermata dua,” ucap Putin seperti dikutip Associated Press.
Putin mengatakan bahwa dalang penggerebekan gedung konser tersebut berusaha untuk “menaburkan perselisihan dan kepanikan, perselisihan dan kebencian di negara kita untuk memecah belah Rusia dari dalam,” dan ia menambahkan bahwa “kita tidak boleh membiarkan mereka melakukan hal itu.”
“Tidak diperbolehkan menggunakan peristiwa tragis ini untuk memprovokasi ketegangan etnis, xenofobia, dan Islamofobia,” ucapnya.
Putin telah berulang kali berusaha menghubungkan pembunuhan tanggal 22 Maret dengan Ukraina dan negara-negara Barat.
Meskipun disatu sisi peristiwa tersebut ada klaim tanggung jawab dari kelompok ISIS dan penolakan keras dari Kyiv.
Putin juga mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kinerja struktur penegakan hukum dan lembaga lain dalam serangan gedung konser tersebut.
Dia mendesak lembaga penegak hukum untuk memperkuat keamanan di pertemuan publik.
“Kami telah membayar harga yang sangat mahal, dan analisis situasi harus objektif dan profesional,” ujarnya.
“Hal ini penting dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban pada pertemuan massal, fasilitas olahraga, transportasi, pusat perdagangan dan rekreasi, sekolah, rumah sakit, universitas, teater, dan sebagainya ke tingkat yang baru. Semua fasilitas itu harus berada di bawah kendali terus-menerus.”