Umat islam wajib melaksanakan ibadah haji jika memiliki kemampuan ekonomi yang mencukupi.
Tetapi waktu perjalanan harus menyesuaikan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Kemenag.
Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan menu Nusantara yang disediakan oleh layanan katering pada musim haji 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Telah sesuai dengan kebutuhan nutrisi jamaah dan ketersediaan bahan baku di Arab Saudi.
“Jamaah haji mendapatkan menu Nusantara selama di Saudi. Tentunya, kami belum bisa memenuhi selera 213 ribu lebih lidah jamaah.
Tetapi, menu yang disiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi jamaah haji,” ucap Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Subhan menekankan menu yang disiapkan kepada jamaah haji asal Indonesia disusun oleh ahli gizi dari berbagai lembaga-lembaga yang kredibel.
“Dari Sekolah Tinggi Pariwisata, Kementerian Kesehatan, menyusun menu itu. Kemudian disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang ada di pasar Arab Saudi.
Sehingga menu-menu itu tentu sudah melalui pertimbangan yang sangat matang,” katanya menjelaskan.
Subhan memaparkan menu Nusantara yang disajikan selama di Mekah dan Madinah di antaranya orek tempe cabe hijau, telur dadar, semur ayam, sambal goreng kentang, keripik kentang mustofa, tumis timun wortel, ikan patin balado, terong balado, rendang daging, dan opor ayam.
Menu khas Nusantara, lanjut dia, juga disajikan kepada jemaah saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seperti rendang ayam, telur orak arik daging cincang, ikan patin bumbu kuning, dan daging sapi bumbu tongseng.