Kecelakaan Helikopter Pemimpin Iran Mengagetkan Timur Tengah, Berikut Pernyataan Pihak Yang Berkonflik

- Jurnalis

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi timur tengah kembali memanas setelah terjadi kecelakaan helikopter yang ditumpangi petinggi Iran.

Kecelakaan helikopter teresebut dinaiki oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi, Minggu sore waktu setempat.

Bahkan banyak petinggi negara Iran yang turut menjadi korban dan berada dalam satu helikopter.

Seperti diberitakan oleh media massa, Helikopter tersebut jatuh di area pegunungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan.

Banyak pihak menyampaikan bela sungkawa terkait dengan peristiwa yang terjadi pada pemimpin negara tersebt.

Berikut pernyataan dari pihak yang berpengaruh di Timur Tengah

Pernyataan Hamas & Houthi Yaman

Kelompok milisi Palestina, Hamas memberi pernyataan atas berita kecelakaan Raisi.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam update di Al-Jazeeram kelompok itu mengatakan insiden ini menyakitkan.

“Kami menyatakan solidaritas penuh kami dengan Republik Islam Iran, para pemimpin, pemerintah dan rakyatnya, dan kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi Presiden Iran dan menjauhkan saudara-saudara rakyat Iran dari mara bahaya,” ucap milisi tersebut.

Baca Juga :  Perang Rusia dan Ukraina Semakin Menegangkan, Moskow Digempur Menggunakan Drone

Sedangkan Kelompok Houthi di Yaman yang terafiliasi dengan Iran dan Hamas juga memberi respons.

Dalam kesempatan itu Pernyataan disampaikan oleh Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam.

Kami sangat sedih dengan kecelakaan pesawat presiden Iran dalam insiden yang menyakitkan ini. Kami bersama rakyat Iran dalam krisis ini – mengawasi dengan penuh harapan, menunggu kembalinya presiden Iran, menteri luar negeri dan orang-orang yang mendampingi mereka dengan selamat.”

Tanggapan Intelijen Israel

Seperti diketahui bersama bahwa konflik yang terjadi di Gaza antara Palestina dan Israel masih berlangsung hingga saat ini.

Tentunya kecelakaan yang dialami oleh pemimpin Iran mengagetkan semua pihak termasuk Amerika dan sekutunya.

Baca Juga :  Pendaftaran Seleksi CPNS Kementerian Agama Tahun 2024, Banyak Kriteria Yang Dibutuhkan Termasuk Bagi Penyandang Disabilitas

Disatu sisi Pemerintah Israel tidak memberi pernyataan khusus soal kecelakaan yang menimpa Raisi.

Meskipun sejak dahulu kedua negara tersebut merupakan musuh bebuyutan karena berbeda pandangan.

Kecelakaan yang dialami Raisi meramaikan media lokal setempat. Salah satunya The Jerussalem Post.

Pernyataan muncul dari mantan kepala intelijen militer Israel, IDF, Tamir Hayman.

Tamir Hayman menjelaskan dampak jika Raisi meninggal atau menjadi cacat parah akibat kecelakaan helikopter.

“Hal ini tidak akan berdampak strategis dan dampaknya tidak terlalu besar di mana Iran kesulitan untuk memilih presiden berikutnya,” katanya di laman itu.

Karena menurutnya Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang membuat keputusan strategis besar, bukan presiden. Namun saat ini Khamenei kesehatannya menurun dan Raisi dalam beberapa tahun terakhir dipandang sebagai kandidat utama untuk menggantikan Khamenei.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru