Ibadah haji menjadi kewajiban bagi umat muslim yang mampu secara ekonomi dan kesehatan.
Karena untuk menjalankan ibadah haji fisik dan stamina harus sehat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat ibadah.
Perbedaan suhu dan cuaca antara negara Indonesia dan Arab Saudi mempengaruhi metabolisme tubuh jamaah.
Harapannya haji saat ini bisa mengurangi korban jiwa karena usia yang berangkat kebanyakan sudah lansia.
Pihak pemerintah yang diwakili oleh Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan.
Kuota jemaah Indonesia tahun 2024 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji.
Karena Jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji, hal ini seiring dengan penambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab.
“Tahun ini, jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia,” ucap Saiful Mujab saat memberikan arahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H di asrama haji Pondok Gede, Jekarta, Minggu (24/3/2024).
Tercatat jumlah kuota Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sebesar 221.000 jemaah.
Indonesia mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah sehingga diperlukan antisipasi yang bagus.
Dengan ketentuan 10.000 kuota tambahan bagi jemaah haji reguler dan 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus.
Secara total jamaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 orang, yang terdiri dari 213.320 jamaah dan 27.680 jamaah haji khusus.
Saiful Mujab menjelaskan bahwa Jemaah haji reguler akan dibagi dalam 554 Kloter (kelompok terbang).
Pembagian tersebut dilakukan dengan pemberangkatkan dari 13 Bandara yang berasal dari 14 Embarkasi.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia sesuai jadwal akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.