Italia, Prancis, dan Spanyol Menolak Ajakan Amerika Serikat Menyerang Yaman Karena Alasan Konstitusional

- Jurnalis

Senin, 15 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tank Melintas Ditengah Bangunan Yang Roboh

Tank Melintas Ditengah Bangunan Yang Roboh

Diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak tiga negara NATO tidak setuju menyerang Yaman.

Meskipun Yaman sendiri merupakan sarang militan Houthi dibeberapa wilayah.

Anggota negara NATO yang tidak ikut penyerbuan AS dan Inggris ke Yaman.

Ternyata memiliki alasan masing masing yang memperkuat sikap tersebut.

Berdasarkan Sebuah sumber di kantor Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan.

Jika Negara Italia tidak menandatangani pernyataan karena tidak diminta untuk berpartisipasi.

Ketika rombongan Amerika serikat melakukan serangan terhadap Houthi.

Tetapi sumber pemerintah menjelaskan jika Italia sebenarnya diminta untuk ambil bagian.

Negara tersebut menolak karena dua alasan konstitusional yang logis.

Baca Juga :  Rusia Tangguhkan Larangan Ekspor Bensin Karena BBM Masih Melimpah

“Pertama karena keterlibatan Italia memerlukan sidang dan persetujuan parlemen.

Tentunya hal ini akan memakan waktu yang lama sehingga mengganggu rencana.

Kedua Roma Italia memilih untuk menerapkan dan menjalankan kebijakan yang “menenangkan”.

Terkait dengan konflik di Laut Merah,” mengutip sumber di pemerintahan Italia.

Prancis juga menyampaikan alasan sejenis, soal perdamaian di Laut Merah.

Seorang pejabat Perancis Berbicara tanpa mau disebutkan namanya menyatakan.

Jika Paris khawatir jika bergabung dalam serangan Houthi yang dipimpin AS.

Mereka kehilangan pengaruh untuk meredakan ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Karena Perancis telah memfokuskan diplomasinya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga :  Respon Rusia dan Arab Saudi Setelah Yaman Diserang Oleh Amerika-Inggris

Agar menghindari eskalasi dan front pertempuran dalam perang besar di Lebanon.

Prancis mendukungan diam-diam tindakan AS meski tak ikut menyerang.

Terlihat ketika Kementerian Luar Negeri Prancis mengeluarkan pernyataan.

Mereka mengatakan kalau Houthi bertanggung jawab atas eskalasi tersebut.

Margarita Robes Menteri Pertahanan Spanyol, menyatakan Madrid tidak ikut aksi militer di Laut Merah.

karena keputusan dilaman Negeri Spanyol yang ingin mendorong perdamaian di kawasan.

“Setiap negara harus memberikan penjelasan atas tindakan yang sudah dilakukan.

Spanyol selalu berkomitmen kepada perdamaian dan dialog,” katanya kepada wartawan di Madrid.

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB