Harga Pangan Internasional Mengalami Penurunan Meskipun Geopolitik Sedang Kacau

- Jurnalis

Sabtu, 6 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manusia hidup tidak terlepas dari yang namanya kebutuhan primer dan sekunder.

Kebutuhan pangan, pemukiman dan ekonomi yang layak adalah hal utama.

Pada tahun 2022 Harga komoditas pangan global, seperti biji-bijian dan minyak nabati turun tahun lalu dari rekor tertinggi.

Disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina, kekeringan serta faktor-faktor lainnya.

Sehingga kondisi tersebut memperburuk tingkat kelaparan di seluruh dunia.

Hal ini diucapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (5/1).

Indeks Harga Pangan FAO mengukur perubahan harga komoditas pangan internasional yang umum diperdagangkan.

Turun 13,7% pada tahun lalu dibandingkan rata-rata pada saat 2022.

Tetapi indeks harga gula dan beras tetap bertahan dan terus meningkat grafiknya.

Baca Juga :  Ukraina Menyerang Semenanjung Krimena Pada Saat Pertemuan Pejabat Militer

Indeks harga pangan turun sekitar 10 persen dibandingkan Desember 2022 Pada bulan lalu.

Penurunan harga komoditas pangan pada 2023 terjadi dan merata diseluruh dunia.

meskipun tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi ketahanan pangan berbagai negara.

Karena dampak iklim seperti cuaca kering, banjir dan fenomena El Nino yang terjadi secara alami.

Termasuk dampak konflik seperti perang di Ukraina semakin menambah inflasi pangan.

Selain itu melemahnya nilai mata uang juga merugikan negara-negara berkembang.

Meskipun harga komoditas pangan mengalami penurunan akibat lonjakan pada 2022.

Tetapi penurunan harga belum dirasakan oleh para pemilik toko, pedagang kaki lima, dan keluarga yang memenuhi kebutuhan hidup.

Sekitar 333 juta orang menghadapi resiko kerawanan pangan yang parah pada tahun 2023.

Baca Juga :  Daftar Negara NATO Yang Tidak Setuju Dengan Serangan AS dan Inggris Ke Yaman

Hal ini disampaikan badan PBB lainnya, Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP).

Beras dan gula menjadi masalah tahun lalu karena dampak iklim di wilayah berkembang di Asia.

Sehingga berdampak pada harga-harga yang meningkat, terutama di negara-negara Afrika.

Kecuali beras, indeks biji-bijian FAO yang tahun lalu berada 15,4 persen di bawah rata-rata tahun 2022.

“ pasokan pasar global yang baik.” terjadi meskipun Rusia menarik diri dari perjanjian masa perang.

Dan mengizinkan pasokan gandum dari Ukraina ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Negara pembeli gandum telah mendapatkan pasokan dari negara lain, terutama dari Rusia.

Harganya lebih rendah jika dibandingkan sebelum perang dimulai, kata para analis.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru