Gudang Amunisi TNI Meledak Ditengah Ramadhan 2024

- Jurnalis

Minggu, 31 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ledakan Bom Yang Menghancurkan

Foto Ledakan Bom Yang Menghancurkan

Ditengah puasa Ramadhan 2024 terjadi peristiwa pahit yang dialami oleh TNI.

Hal tersebut disebabkan oleh hancurnya gudang penyimpanan amunisi karena ledakan.

Yakni Gudang amunisi Kodam Jaya di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor meledak dan terbakar.

Langkah cepat dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Dengan menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.

“Kita sudah ada satuan untuk investigasi di TKP dan sudah dibentuk,” kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/3/2024).

Bahkan TNI melibatkan polisi militer dalam mengungkap kejadian itu.

Baca Juga :  Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Indonesia dan Disambut Hangat Menteri Agama

Penyisiran rumah warga yang terdampak ledakan juga menjadi perhatian serius.

Dilakukan oleh aparat teritorial dengan radius 2 km dari lokasi terjadinya ledakan.

Rumah warga yang terkena sampak ntinya akan didata dan diselesaikan proses ganti ruginya.

Berdasarkan hasil investigasi sementara yang sudah dilakukan, Agus mengatakan bahwa.

gudang yang meledak itu berisi bahan dan amunisi yang sudah kadaluwarsa.

Amunisi yang kedaluwarsa mudah meledak sehingga harus disimpan dengan cara khusus. ujar Agus.

“Amunisi expired relatif sensitif dan labil, meskipun hanya kena gesekan, kena panas, dia akan mudah meledak.

Baca Juga :  Sejarah Hari Buruh 1 Mei, Tragedi Haymarket Riot di Chicago Amerika Serikat Pada 4 Mei 1886

Oleh sebab itu kita punya SOP penyimpanan, gudangnya di bawah tanah karena kondisi labil tersebut,” tambah Agus.

Agus juga memastikan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan.

Dengan dugaan awal akibat amunisi yang kadaluarsa tersebut.

“Penyebab Ledakan masih terus ditelusuri, tapi kemungkinan, itu dari gesekan karena labil itu,” ujarnya

Setidaknya 65 ton amunisi yang sudah kedaluwarsa disimpan di gudang amunisi Kodam Jaya.

Amunisi kedaluwarsa itu dikumpulkan dulu sebelum dimusnahkan. tambahnya.

Agus juga menerangkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Berita Terkait

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli
E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia
Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang
Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial
KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo
RUU Tentang Narkoba Lebih Mengutamakan Aspek Rehabilitasi Namun Tidak Mengesampingkan Aspek Penegakan Hukum
ASN Tidak Netral Dalam Pilkada 2024 Mendapat Hukuman Dari Kemendagri Setelah Didesak DPR RI
Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto Dalam Memberantas Peredaran Naroba, Berikut Penjelasan BNN

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:29 WIB

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:06 WIB

E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:59 WIB

Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang

Sabtu, 7 Desember 2024 - 23:44 WIB

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:39 WIB

KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo

Berita Terbaru