Alasan Rusia Menangguhkan Pengiriman BBM ke Luar Negeri Meskipun Pendapatannya Besar

- Jurnalis

Selasa, 21 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Penangguhan bahan bakar minyak merupakan cara untuk mencegah melonjaknya bahan di pasaran.

Ketika dibiarkan maka akan banyak resiko yang dialami salah satunya semakin murahnya harga bahan.

Rusia menempuh langkah menangguhkan pengiriman BBM karena masih belum dibeli seluruhnya oleh negara lain.

Sedangkan beberapa kilang minyak terkena serangan pesawat tanpa awak atau drone Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Ekspor minyak, produk minyak dan gas sejauh ini merupakan ekspor terbesar Rusia dan menjadi pendapatan besar.

sumber utama pendapatan mata uang asing bagi perekonomian Rusia yang nilainya mencapai US$ 1,9 triliun.

Baca Juga :  Pemerintah Indonesia Upayakan Bangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Kondisi tersebut sekaligus memastikan bahwa Moskow mendapat tempat di puncak politik energi global.

Kremlin telah bekerja sama dengan Arab Saudi sebagai eksportir minyak terbesar di dunia.

Tujuannya yaitu untuk menjaga harga tetap tinggi sebagai bagian dari kelompok OPEC+.

Rusia mengurangi ekspor minyak dan bahan bakarnya sebesar 500.000 barel per hari (bph) .

Hal itu dilakukan pada kuartal pertama sebagai bagian dari upaya OPEC+ untuk menopang harga.

Produsen bensin terbesar di Rusia pada 2023 adalah Gazprom Neft melalui kilang Omsk.

Lukoil melalui kilang minyak NORSI di Nizhny Novgorod, dan Rosneft melalui Kilang Ryazan.

Baca Juga :  Rusia Menyerang New York Pada Malam Hari Dan Meruntuhkan Banyak Bangunan Lantai Tiga

Rusia memproduksi 43,9 juta ton bensin dan mengekspor sekitar 5,76 juta ton, atau sekitar 13% dari produksinya pada 2023.

Importir terbesar bensin Rusia berasal dari negara-negara Afrika, termasuk Nigeria, Libya, Tunisia dan juga Uni Emirat Arab

Sedangkan Rusia pada Januari 2024 mengurangi ekspor bensin ke negara-negara non-Persemakmuran Negara-negara Merdeka.

Sebagai bentuk kompensasi perbaikan kilang yang tidak direncanakan di tengah kebakaran dan serangan drone terhadap infrastruktur energinya.

Pada tahun lalu, Rusia melarang ekspor bensin sekitar bulan September dan November untuk mengatasi tingginya harga bensin dalam negeri dan kekurangannya.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru