GMNI Jombang Ajak Masyarakat Kritis Melalui Acara Diskusi Dengan Tema “AWASI PEMILU NYALAKAN KAMERAMU”

- Jurnalis

Kamis, 8 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto kegiatan diskusi pemilu GMNI Jombang

Foto kegiatan diskusi pemilu GMNI Jombang

DPC GMNI Jombang menggelar acara “AWASI PEMILU NYALAKAN KAMERAMU” guna menyikapi terjadinya gejolak politik menjelang pemilu serentak 14 Februari 2024 mengacu pada nilai-nilai demokrasi yang harus dipertahankan.

Iqbal selaku ketua DPK GMNI UNWAHA mengatakan “reformasi adalah sejarah yang telah mengantarkan demokrasi negara ini hingga saat ini, dan pemilu adalah salah satu proses terciptanya kesuksesan demokrasi, maka dari itu harus kita kawal dan kita jaga”.

Gejolak politik Indonesia kian memanas hingga civitas akademika dari berbagai kampus membuat petisi guna mengingatkan presiden Jokowi dan jajaran mentrinya tentang tidak melibatkan urusan negara dalam kampanye.

Iqbal menambahkan “para civitas akademika bukanlah partisan, mereka bicara dengan dalil akademis agar bisa mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam pemilu”.

Dalam acara ini para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) mendiskusikan solusi dalam mengawasi dan menjaga pemilu agar integritas pemilu tidak tercoreng dan bisa berjalan dengan demokratis.

Diskusi membahas tentang solusi yang dapat dilaksanakan, yaitu memanfaatkan sosial media yang menurut mereka adalah alat yang sangat efisien dalam menyuarakan dan melaporkan jika terjadi kecurangan pemilu.

Menurut Iqbal “yang menjadi permasalahannya adalah masyarakat acuh terhadap hal tersebut dikarenakan eksistensi dari mereka terhadap kepedulian pemilu tidak dapat merubah apapun.

Pikiran tersebut sangat berbahaya mengingat salah satu tolak ukur kesuksesan pemilu adalah partisipasi yang tinggi dari masyarakat.

Saya berharap masyarakat saling bahu membahu dalam menyukseskan pemilu tahun ini”, ujarnya.

Para peserta diskusi sepakat melakukan penyuluhan kepada semua masyarakat agar mau dan peduli dalam menjaga integritas pemilu demi merawat demokrasi indonesia agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Daffa Raihan ketua DPK GMNI UNDAR lebih menekankan terkait pendidikan politik, dia berpendapat Dengan adanya acara mimbar demokrasi yang diselenggarakan oleh DPC GMNI Jombang.

Karena hal ini sangat penting bagi kalangan pemuda ataupun Gen Z. Sebagai generasi masa depan, kita memiliki peran kunci dalam membentuk arah dan kebijakan politik di negara kita.

Pendidikan politik membantu kita memahami sistem politik, hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, serta nilai-nilai demokrasi dan partisipasi aktif dalam proses politik ujarnya.

Dengan pemahaman yang baik tentang politik, pemuda ataupun Gen Z dapat terlibat dalam diskusi tentang isu-isu politik yang relevan.

Akhirnya dengan pendidikan politik yang kuat kita dapat membuat keputusan yang rasional saat memilih pemimpin dan berkontribusi dalam pemilihan umum.

Pendidikan politik juga memberikan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk memahami isu-isu sosial dan ekonomi yang kompleks, serta berperan dalam memperjuangkan perubahan positif di masyarakat.

Harapan saya dengan diselenggarakan acara mimbar demokrasi ini kader GMNI Jombang bisa mendapatkan pendidikan politik, karena dengan ini dapat membantu kita untuk mengembangkan keterampilan seperti kritis berpikir, analisis kebijakan, dan advokasi.

Kita dapat belajar bagaimana memahami informasi politik yang kompleks, mengevaluasi argumen yang disampaikan oleh para pemimpin kita kedepan, dan dapat menentukan pilihan kita yang sesuai dengan nilai-nilai kita, ujar Daffa Raihan selaku narasumber

Disatu sisi ketua DPC GMNI JOMBANG Kelvin Arisudin menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan deklarasi awasi pemilu demi menekankan nilai-nilai Reformasi yang hari ini mulai terancam pudar.

Penekanan ini melihat kondisi Presiden dan kabinet yang mulai tidak berada dalam posisi netral, bahkan kalangan menteri hingga kepala desa ikut kampanye salah satu paslon.

Baca Juga :  Kaesang Mendatangi KPK Atas Dasar Kehendaknya Sendiri Tanpa Intervensi Dari Pihak Manapun, Dianggap Menerima Gratifikasi

Berita Terkait

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli
E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia
Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang
Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial
KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo
RUU Tentang Narkoba Lebih Mengutamakan Aspek Rehabilitasi Namun Tidak Mengesampingkan Aspek Penegakan Hukum
ASN Tidak Netral Dalam Pilkada 2024 Mendapat Hukuman Dari Kemendagri Setelah Didesak DPR RI
Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto Dalam Memberantas Peredaran Naroba, Berikut Penjelasan BNN

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:29 WIB

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:06 WIB

E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:59 WIB

Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang

Sabtu, 7 Desember 2024 - 23:44 WIB

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:39 WIB

KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo

Berita Terbaru