Proses pemilihan langsung dalam pemilu 2024 memberikan dampak yang besar bagi Indonesia.
Karena tingkat partisipasi masyarakat menentukan keberhasilan dalam menentukan Presiden dan Wakil Presiden.
Sesuai dengan hasil pemilu Gibran anak Presiden Jokowi terpilih mendampingi Presiden Prabowo.
Gibran Rakabuming Raka membacakan surat pengunduran diri pada rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
“Bersama ini saya mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta masa jabatan 2021-2024.
Hal ini seiring dengan ditetapkannya wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024.
Demikian untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya,” katanya dalam rapat.
Disatu sisi Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo menyatakan DPRD Kota Surakarta menyetujui draf pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka.
Yakni dari jabatan Wali Kota Surakarta hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Yang kedua, dikatakannya, DPRD Kota Surakarta menyampaikan usulan pemberhentian dengan hormat.
Pada Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah.
“Ketiga menyampaikan usulan pengangkatan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Surakarta selama sisa masa jabatan,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, DPRD Kota Surakarta juga menyerahkan kenang-kenangan berupa keris.
Budi mengatakan diberikannya keris merupakan wujud apresiasi dari DPRD Kota Surakarta yang sudah menjadi mitra kerja Pemkot Surakarta.
“DPRD Kota Surakarta dengan Pemkot Surakarta sudah bermitra selama kurang lebih 3,5 tahun,” katanya.
Ia berharap ke depan tugas-tugas yang dijalankan oleh Gibran Rakabuming Raka akan makin baik.
Sehingga akan berdampak baik bagi masyarakat Indonesia, termasuk Kota Surakarta.
“Filosofinya keris itu bisa kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia, Surakarta. Kami berharap Kota Solo juga akan makin jaya ke depannya.
Keris ini wujud kerja keras, rendah hati, ikhlas, dan selalu ingat masyarakat Kota Surakarta,” katanya.
berbagai kalangan masyarakat menginginkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat baik dalam bidang ekonomi, sosial dan hukum di Indonesia.