Jepang yang menjadi negara dengan tingkat produksi otomotif tertinggi di Asia mengalami degradasi.
Meskipun banyak sekali produk yang didistribusikan keberbagai penjuru dunia tetapi tidak menjamin kuatnya nilai tukar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Negara berkembang selalu memandang Jepang sebagai raksasa yang sulit ditumbangkan dalam berbagai bidang.
Nilai tukar yen Jepang terus anjlok hingga menembus level terendah dalam 34 tahun terakhir pada pekan lalu.
Tetapi lemahnya yen menjadi “berkah” bagi Jepang karena ikut mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Karena nilai yen yang melemah maka warga non-Jepang kini bisa bepergian ke Jepang lebih murah.
Dilansir dari Refinitiv, yen sempat menyentuh titik terlemahnya pada Rabu (27/3/2024) yakni di angka 151,97.
Angka tersebut sangat ironi dan menempatkan Posisi dalam level terendah sejak 1990.
Akibat melemahnya yen bisa berdampak negatif ke ekonomi Jepang dalam bentuk mahalnya barang impor serta imbal hasil obligasi.
Namun, di sisi lain, pe,ehaan yen membuat Jepang menjadi semakin menarik dikunjungi, termasuk bagi warga Indonesia.
Data Japan Tourism Statistics menunjukkan kunjungan wisman ke Jepang pada 2023 menembus 25,06 juta pada 2023 atau melesat 554% dibandingkan 2022.
Kunjungan wisatawan manca negara masih mengalir deras sampai pada tahun ini.
Tercatat sebanyak 5.476.100 turis sudah mengunjungi Jepang pada Januari-Februari 2024.
Jika dikonversikan maka secara keseluruhan jumlah tersebut melesat 84,2% dibandingkan 2022.
Masyarakat dunia berbondong-bondong ke Jepang karena sudah dihapuskanya pembatasan internasional saat Covid-19.
Wisman dari Indonesia masuk dalam 10 besar dengan jumlah 79.500 pada Januari-Februari 2024.
Angka tersebut mengalami kenaikan 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah tersebut bisa melonjak setahun ke depan dengan semakin murahnya yen.
Terlebih, Jepang merupakan salah satu negara yang memberi kebijakan bebas visa bagi pelancong Indonesia yang memiliki e-paspor.
Namun ketentuannya hanya bebas kunjungan yang dilakukan maksimal selama 15 hari.