Gencatan senjata di Gaza telah disetujui oleh Israel dan Palestina.
Tentunya ini menjadi peluang bagi Masyarakat di Gaza untuk menenangkan diri.
Penjanjian Gencatan senjata dilakukan selama empat hari.
Dimulai pada hari Jumat (24/11) pagi, ujar Qatar Majed.
sehari lebih lambat dari pengumuman yang awal.
Para perunding harus menyelesaikan sejumlah rincian akhir kesepakatan.
Meliputi pembebasan puluhan sandera yang disekap militan Hamas.
Serta warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
Terobosan diplomatik tersebut memberi sedikit ketenangan.
2,3 juta warga Palestina di Gaza yang mengalami pemboman tanpa henti dari Israel.
Rencananya gencatan senjata itu akan dimulai pada Kamis (23/11) pagi.
Tetapi terjadi beberapa hambatan pada Rabu (22/11) malam.
Pada saat penasihat keamanan Israel mengumumkan penundaan.
Selama satu hari tanpa memberikan penjelasan rinci.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengumumkan pada hari Kamis.
Gencatan senjata dimulai hari Jumat pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Dia mengatakan kedua pihak telah bertukar daftar sandera yang akan dibebaskan.
13 sandera perempuan dan anak-anak yang diculik Hamas.
Menjadi rombongan pertama yang akan dibebaskan.
Pada hari Jumat pukul 16:00 waktu setempat.
Qatar tidak menyebut berapa tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Para pejabat hanya mengatakan tiga orang Palestina akan diserahkan.
Untuk tiap satu sandera Israel yang dibebaskan.
Kabar membahagiakan telah dinanti oleh masyarakat di jalur Gaza.
Karena Konvoi bantuan kemanusiaan telah siap di perbatasan Mesir – Gaza.
Untuk segera masuk wilayah kantong Palestina.
Begitu gencatan senjata dimulai, kata Qatar al-Ansari.
Sumber Berita : VOA