Penembakan kembali terjadi di Coyuca de Benítez di negara bagian Guerrero, Meksiko menyebabkan 13 petugas keamanan tewas, Senin 23/10/2023.
Diantaranya Sekretaris keamanan kotamadya, Alfredo Alonso López, dan direktur polisi kota, Honorio Salinas Garay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini dijelaskan oleh juru bicara kejaksaan negara bagian Guerrero.
kantor Guerrero saat ini menjadi negara bagian paling berbahaya kedua di Meksiko bagi apparat penegak hukum.
Karena lebih dari 34 orang terbunuh sejauh ini pada tahun 2023.
Menurut Common Cause, organisasi di Meksiko yang melacak pembunuhan petugas polisi di negara tersebut.
Mengatakan bahwa lebih dari 340 petugas polisi telah terbunuh sepanjang tahun ini.
Sedangkan lebih dari 400 orang terbunuh pada tahun lalu di meksiko.
“Kami menuntut keadilan dan tidak adanya impunitas,” kata Common Cause.
Meskipun Presiden Andrés Manuel López Obrador sudah menduduki jabatan dan berjanji membuat Meksiko lebih aman.
Tetapi ia meremehkan kekerasan yang terjadi dan menyalahkan para pendahulunya atas masalah tersebut.
Bentrokan antara organisasi obat-obatan terlarang telah memicu kritik, salah satunya dari Amerika Serikat.
López Obrador mengatakan sebagian besar kekerasan di negara ini disebabkan oleh ketidakmampuan Amerika Serikat mencegah penyelundupan senjata ke wilayah selatan Meksiko.
Pemimpin dari kedua negara membahas akar dari kekerasan tersebut dalam pertemuan tingkat tinggi di Mexico City bulan ini.
Guerrero merupakan negara bagian yang dilanda perang wilayah antara organisasi kartel narkoba.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi petugas penegak hukum jika tidak segera ditangani.
Alonso López yang menjabat sebagai sekretaris keamanan di Coyuca de Benítez, David Borja Padilla.
Selamat dari upaya pembunuhan pada bulan Desember tahun 2022.
Kekerasan beberapa tahun terakhir disebabkan karena persaingan kartel narkoba.
Yang memperebutkan wilayah di negara bagian tersebut karena dianggap strategis.
Selain itu kawasan wisata Acapulco, serta lingkungan pegunungan cocok untuk menanam ganja dan opium poppy.
Menurut Eduardo Guerrero konsultan intelijen yang bekerja pada pemerintah daerah di negara tersebut.
Dia mengatakan bahwa beberapa penjahat di wilayah tersebut telah menargetkan penegak hukum.
Setelah pemerintah federal membangun fasilitas militer baru di negara bagian tahun lalu.
“Kami mengalami serangan setiap minggunya,” ujar Guerrero.
Kartel narkoba di negara bagian tampaknya “berspesialisasi dalam pembunuhan petugas polisi”.
Penyerangan aparat keamanan sudah menjadi hal biasa di Tierra Caliente, wilayah yang dimiliki oleh Guerrero, Michoacán, dan Negara Bagian Meksiko.
Yang menjadi tempat konflik antar kartel narkoba menyebabkan peningkatan kekerasan.
Dua jaksa di Guerrero terbunuh dalam selang waktu beberapa hari di bulan September.
Geng narkoba menembak mati 20 orang, termasuk seorang walikota dan ayahnya.
tepatnya di pegunungan Guerrero pada bulan Oktober tahun lalu.
Dan orang-orang bersenjata menyergap dan membantai 13 petugas penegak hukum di Negara Bagian Meksiko pada Maret 2021.
Dalam pesan video, wakil jaksa investigasi Guerrero, Gabriel Alejandro Hernández Mendoza.
Mengatakan bahwa pejabat keamanan di Coyuca de Benítez belum menghubungi otoritas negara untuk melaporkan ancaman yang dilakukan terhadap mereka.
Dia menambahkan bahwa kantor kejaksaan sedang menyelidiki pembunuhan tersebut.
Sumber Berita : Newyorktimes