Baru Kali Ini Rusia Menyerang Ukraina Dengan Senjata Dari Korea Utara

- Jurnalis

Minggu, 7 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Rudal Kemenhan RI

Foto Rudal Kemenhan RI

Kabar mengejutkan datang dari perang antara Rusia dan Ukraina belum lama ini.

Disebabkan oleh penyerangan Rusia yang menggunakan senjata rudal cangggih.

Yakni untuk pertama kalinya menembakkan rudal yang dipasok oleh Korea Utara.

Informasi itu diucapkan oleh seorang pejabat senior Kyiv pada Jumat (5/1).

Baca Juga :  Rusia Dan China Menganggap Serangan Amerika ke Yaman Adalan Sebuah Pelanggaran

Banyak pihak menilai pernyataan tersebut menguatkan pernyataan Gedung Putih.

Tulisan di Platform media sosial X muncul pasca gubernur wilayah timur laut Kharkiv mengatakan.

Wilayahnya diserang rudal oleh Rusia tetapi senjata itu bukan buatan Rusia.

“Tidak ada lagi penyamaran… sebagai bagian dari perang genosida, Federasi Rusia untuk pertama kalinya menyerang wilayah Ukraina dengan rudal yang diterima dari… Korea Utara,” ujar pejabat senior Kyiv Mykhailo Podolyak.

Baca Juga :  China Terpantau Transaksi Bisnis Dengan Rusia, Berikut Reaksi Amerika Serikat

Tetapi mereka tidak memberikan bukti yang menjelaskan misil berasal dari Korea Utara.

Pernyataannya disampaikan pada Kamis, Washington mengutip intelijen yang sudah dideklasifikasi.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru