Armada Perang Rusia Parkir di Lautan Asia, Terdiri Dari Kapal Perang, Jet Tempur dan Helikopter

- Jurnalis

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi perdamaian dunia selama beberapa tahun terakhir mengalami berbagai ujian dan ancaman.

Karena banyak terjadi perang yang melibatkan banyak negara lain sebagai bentuk kepedulian.

Serangan dari pihak Israel ke Palestina terus dilakukan meskipun banyak kecaman dari pihak Internasional.

Terpantau sebelumnya Rusia melakukan serangan kepada Ukraina dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sebanyak 40 kapal perang, jet tempur, dan helikopter Rusia akan berada di lautan Asia.

Diantaranya Samudra Pasifik dan Laut Jepang. Hal ini akan berlangsung dari 18 Juni hingga 28 Juni 2024.

Militer Presiden Vladimir Putin tersebut akan berlayar guna latihan angkatan laut.

Beberapa pesawat antikapal selam jarak jauh Tu-142M3, Il-38 dan Il-38N, juga akan diturunkan.

Baca Juga :  Selain Serangan Bom Pengungsi Palestina juga Berpotensi Terancam Penyakit Berbahaya

“Latihan … akan mempertahankan detasemen kapal di laut,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip Kamis (20/6/2024).

” Berlatih untuk menangkis serangan pesawat nirawak dan pesawat tak berawak; dan melakukan serangkaian pelatihan praktis dan latihan tempur,” ujarnya lagi.

Disebut pula bahwa latihan tersebut diselenggarakan di bawah pimpinan Laksamana Viktor Liina, komandan Armada Pasifik.

Ini merupakan latihan kedua setelah April lalu, di mana latihan militer Rusia melibatkan 25.000 personel, 89 pesawat dan helikopter, serta 167 kapal perang, termasuk 12 kapal selam.

Sebelumnya, Rusia mengerahkan kapal perang dan pesawat ke Laut Karibia minggu lalu untuk latihan militer yang direncanakan.

Baca Juga :  Putin Berjanji Menelusuri Dalang Serangan Gedung Konser di Moskow Yang Menewaskan 144 Warga Rusia

Sebagai bagian dari latihan tersebut, kapal selam bertenaga nuklir Rusia Kazan dan kapal angkatan laut lainnya berlabuh di pelabuhan Havana.

Tepatnya pada tanggal 12 Juni dan berangkat pada hari Senin setelah tinggal selama lima hari.

Latihan tersebut bertepatan dengan kunjungan pertama Putin ke Korea Utara (Korut) dalam 24 tahun.

Kedua negara telah mempererat hubungan mereka sejak Putin melancarkan serangan skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Masyarakat berharap agar semua ketegangan bisa segera berakhir tanpa adanya serangan senjata dari pihak manapun.

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Potret Publik Petani Indonesia

Nasionalis

Kembalikan Mandat Republik Kepada Publik

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:26 WIB