Aksi Protes Hasil Pemilu di Serbia, Orang Mati Masuk Dalam Daftar pemilih

- Jurnalis

Kamis, 28 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Demonstran Yang Terdiri Dari Mahasiswa, Rakyat dan Oposisi

Para Demonstran Yang Terdiri Dari Mahasiswa, Rakyat dan Oposisi

Momentum politik sangat rentan dengan gerakan mahasiswa dan masyarakat.

Pada Rabu (27/12) Ratusan orang, didominasi mahasiswa, berkumpul di pusat Kota Belgrade .

Mereka melakukan protes penyimpangan hasil pemilu yang diselenggarakan pekan lalu.

Demonstran menghubungi sejumlah kementerian dan kantor pemerintah lokal untuk menuntut pembukaan daftar pemilih.

Massa aksi dan pemimpin oposisi menuduh otoritas di Serbia, termasuk Presiden Aleksandar Vucic.

Curang dengan memasukkan orang-orang yang sudah meninggal ke dalam daftar pemilih.

Bahkan memasukkan pemilih dari Bosnia dan Kosovo dalam pemilihan tersebut.

Baca Juga :  137 Orang Mendaftar Sebagai Anggota Kompolnas dan Diikuti Banyak Pakar Serta Tokoh Masyarakat

Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa menilai perolehan 46,72 persen suara dalam pemilihan parlemen cepat.

Sudah benar dan sesuai hasil awal dari keputusan komisi pemilihan negara.

Koalisi Serbia Melawan Kekerasan selaku oposisi utama berada di posisi kedua dengan 23,56 persen perolehan suara.

Selanjutnya diikuti oleh Partai Sosialis Serbia di posisi ketiga dengan 6,56 persen suara.

Sejak keluarnya hasil pemilu, mahasiswa dan anggota kelompok oposisi menggelar demo setiap hari di Belgrade.

Baca Juga :  Pusat Kajian Marhaenis Memberikan Sikap Terkait ODGJ Yang Diperbolehkan Mencoblos Oleh KPU

Mereka kokoh dengan prinsipnya dan menuntut pembatalan pemilu yang sudah digelar.

Pada hari Minggu (24/12) tepatnya sebelum matahari terbit aksi sudah dilaksanakan.

Bahkan berkembang menjadi aksi kekerasan sehingga sebanyak 38 orang ditahan oleh polisi.

Menurut sebuah misi pemantauan internasional pada Senin (18/12) menerangkan.

Bahwa partai penguasa telah memperoleh keuntungan yang tidak adil melalui laporan yang bias di media.

Serta pengaruh tidak tepat dari presiden Vucic, dan pelanggaran pemilu seperti pembelian suara.

 

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB